Skip to main content

Rahasia Inovasi Steve Jobs untuk Merevolusi Kreativitas Anda

Steve Jobs merupakan sosok inovator yang memiliki visi dan kreativitas yang hebat. Produk-produk dari Apple terbaru selalu ditunggu oleh jutaan konsumen setia mereka, sehingga setiap peluncuran produk terbaru mereka selalu terlihat fenomenal. Dari orang yang tersingkir dari perusahaan Apple yang didirikannya, sampai akhirnya kembali menjadi petinggi Apple, Steve Jobs menunjukkan sikap pantang menyerah dan melihat sesuatu dengan kaca mata berpikir postif. Kisah  tentang terobosannya disuling menjadi 7 prinsip yang memandu Steve Jobs menghasilkan inovasi-inovasi terhebat.
7 Prinsip Inovasi Steve Jobs:
·         Prinsip 1: “Lakukan Apa yang Anda Cintai”. Seumur hidupnya, Steve Jobs telah mengikuti kata hatinya, dan hal itu telah membuat perbedaan besar. Berpikirlah secara berbeda tentang karier Anda.

·       Prinsip 2: “Tinggalkan jejak di Alam Semesta”. Jobs memikat orang-orang yang berpikir seperti dirinya, yang berbagi visi dengannya, dan yang membantu mewujudkan ide-idenya menjadi inovasi-inovasi yang mengubah dunia. Semangat adalah bahan bakar roket Apple, dan visi Jobs menciptaknnya tujuannya. Berpikirlah secara berbeda tentang visi  Anda.

·     Prinsip 3: ” Nyalakan Otak Anda”. Inovasi tidak akan terwujud tanpa kreativitas, dan bagi Steve Jobs, kreativitas adalah wujud dari terhubungnya banyak hal. Jobs percaya bahwa seperangkat pengalaman yang lengkap dapat memperluas pemahaman kita terhadap pengalaman manusia. Berpikirlah secara berbeda tentang cara berpikir Anda.

·   Prinsip 4: “Jual Mimpi, Bukan Produk”. Bagi Jobs, orang-orang yang membeli produk Apple bukanlah “konsumen”. Mereka adalah orang-orang yang memiliki mimpi, harapan, dan ambisi. Jobs menciptakan produk-produk untuk membantu mereka mewujudkan mimpi mereka. Berpikirlah secara berbeda tentang konsumen Anda.

·   Prinsip 5: “Katakan Tidak Terhadap 1000 Benda”. Kesederhanaan adalah kecanggihan yang utama, begitu menurut Jobs. Dari desain iPod sampai iPhone, dari kemasan produk-produk Apple sampai fungsionalitas situs Apple, inovasi berarti menghapuskan yang tidak penting sehingga yang penting dapat berbicara. Berpikirlah secara berbeda tentang desain Anda.

·   Prinsip 6: “Ciptakan Pengalaman yang Benar-benar Mencengangkan”. Jobs telah menciptakan Apple Store sebagai standar emas dalam pelayanan pelanggan. Apple Store telah menjadi peritel terbaik di dunia. Tempat itu memperkenalkan inovasi-inovasi sederhana yang dapat diadopsi oleh oleh bisnis lain untuk membuat hubungan yang mendalam dan abadi dengan para pelanggannya. Berpikirlah secara berbeda tentang brand experince Anda.

·  Prinsip 7: “Kuasai Pesan Anda”. Jobs adalah pendongeng unggul perusahaan, yang mengubah peluncuran produk menjadi suatu karya seni. Anda dapat memiliki ide paling inovatif di dunia, teapi jika Anda tidak dapat membuat orang lain bersemangat mengenai hal itu, maka inovasi Anda tidak berarti. Berpikirlah secara berbeda tentang cerita Anda.


Sumber: Buku “Rahasia Presentasi Steve Jobs. Penulis : Carmine Gallo. Penerbit Esensi (Erlangga Group)

Comments

Popular posts from this blog

Bayar Hutang Kita Secepatnya

Sekedar  berbagi untuk renungan.... Sudah Mau Perang Masih Punya Utang? Waspada, dosa selain syirik bisa saja Allah ampuni nakun hutang tidak diampuni meski engkau syahid dalam fisabilillah. TIPS N TRIK INSPIRATIF BAYAR UTANG Pertama, harus tau penyebab utang, mengkategorikan diri dan baru mempelajari solusinya. Seorang muslim bisa berutang disebabkan oleh beberapa hal: 1) Lalai, mengira dunia akan lama padahal akhirat itu lbh dekat dari yang kita bayangkan. 2) Maksiat, hingga Allah mengazabnya dengan jeratan utang. 3) Gaya hidup, atau mind-set yang salah. Mereka berfikir bahwa pemilik credit card platinum itu keren. Atau senang dengan mobil seri terbaru meskipun kridit. Senang, nyaman dan bangga dirumah megah meskipun kredit 30 tahun lagi. 4) Bisnis, lebih baik banyak utang tapi produktif daripada tidak ada utang dan tidak ngapa-ngapain. Ini korban peradaban moderen yang membius generasi muda untuk kaya. 5) Professi, professinya memang pengutang. Minjam ...

Apakah Kita Lebih Baik dari Mereka?

Bagaikan menonton sebuah pertandingan sepak bola, penonton merasa paling tahu dan paling jago dalam bermain sepak bola. Setiap bentuk aktivitas oleh seorang pemain yang dianggap suatu kesalahan oleh penonton dijadikan bahan ejekan bahkan makian oleh mereka.  "Harusnya dioper ke depan!" "Kenapa tidak ditendang langsung?" "Biang kerok kekalahan!" Berbagai macam komentar yang seakan pemain tersebut sama sekali tidak memberikan kontribusi positif kepada timnya.  Penonton yang merasa lebih tahu bagaimana seharusnya bola itu dimainkan. Padahal kalau mereka mencoba bermain, mungkin menendang bola saja mereka belum tentu mampu. Di kehidupan sehari-hari kitapun banyak orang-orang yang seperti ini. Merasa paling benar dan mampu dengan banyak menyalahkan orang lain, memberikan kritikan yang tidak membangun, dan merasa senang dengan keburukan dan kesulitan yang dihadapi oleh orang lain. Hidupnya banyak diisi dengan mengomentari orang lain dan mencari kambing hitam ata...

Ujung-ujungnya Kita akan Mati, Pasti!!!

Lihat sekeliling kita.... Lihatlah makhluk ciptaan-Nya   baik makhluk hidup ataupun benda mati Adakah yang abadi?...... TIDAK Semua memiliki usia yang harus dijalani lalu......mati, hancur, hilang. Manusia.......mati Hewan.........mati Tumbuhan......mati Bangunan .......hancur Batu besar.....terkikis menjadi tanah dan batu yang lebih kecil. Manusia yang pintar adalah manusia yang ingat akan kematian Ingat kematian membuatnya melakukan hal-hal yang positif Ingat kematian membuatnya produktif Ingat kematian membuatnya kreatif Ingat kematian membuatnya banyak memuji dan tidak suka mencela Ingat kematian membuatnya berhati-hati dalam berkata dan melangkah Ingat kematian membuatnya mencintai sesama Ingat kematian membuatnya selalu ingin memberi Ingat kematian membuatnya takut, berdusta, memfitnah, berghibah, mencemooh Ingat kematian membuatnya sadar akan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan Tidak perduli apakah kita..... Athe...