Skip to main content

Bukan hanya tidak berbuat jahat, berbuat baiklah untuk sesama

Seorang Jack Ma, founder dari alibaba group memiliki prinsip:
  • Jangan mengeluh (biarkan orang lain yang mengeluh, kita menemukan solusi dari apa yang mereka keluhkan)
  • Berpikirlah dengan kemampuan otak kita sendiri, peluang/kesempatan akan muncul di saat ide kita tidak disetujui oleh banyak orang tetapi kita meyakini ide kita dan mencari teman yang juga yakin dengan ide kita.
  • Buatlah orang lain bahagia, maka kita pun akan bahagia
  • Buatlah orang lain sukses, maka kita pun akan sukses
Pernahkan sahabat berpikir bahwa tenaga yang kita keluarkan untuk orang lain akan mendatangkan berbagai macam kebaikan dalam hidup kita?
Membantu orang lain bukanlah hal yang sia-sia meskipun bentuk bantuan itu misalnya hanya sekedar menekan tombol lift.

Sekedar tidak berbuat jahat hanya akan menjauhkan kita dari perbuatan dosa, namun dengan berbuat kebaikan, akan mendatangkan berbagai kebaikan dalam hidup kita.

Mereka yang hanya tidak berbuat jahat tidak memiliki kesempatan menjadi sebaik-baiknya manusia seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW:

عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Hadits ini dishahihkan oleh al Albani didalam “ash Shahihah” nya.
(sumber: https://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/hadits-manusia-paling-bermanfaat.htm#.WKubflJuMhs) 

Jadi, seperti Jack Ma:
  • Kita menjadi seseorang yang memberikan solusi bagi orang lain
  • Menggunakan otak kita untuk menemukan peluang bagi diri sendiri untuk dapat kita gunakan untuk kepentingan kita dan  orang lain.
  • Bahagiakan orang lain
  • Sukseskan orang lain
Insya Allah kita pun akan sesukses Jack Ma......



iwan_dinar

http://instagrammotivasi.blogspot.co.id/

Comments

Popular posts from this blog

MENYONTEK SAMA DENGAN KORUPSI

Detik-detik Ujian Sekolah dan Ujian Nasional akan segera tiba bagi siswa yang duduk di kelas VI , IX , dan XII. Ada yang sangat mempersiapkan diri dan mental mereka untuk menghadapi pertemuan ini, ada yang setengah siap, dan ada yang tidak peduli dengan hal ini. Kalau kita mendeskripsikan ke 3 macam siswa ini, kita dapatkan: 1. Siswa yang sangat siap      Siswa yang memikirkan masa depannya, tujuannya, visinya, dan impiannya. Kesiapannya membuat ia percaya diri, optimis, dan tidak mau menyia-nyiakan waktunya. Namun kesiapan ini hendaknya diikuti oleh sikap tAwakal kepada Allah SWT, karena keberhasilan atau kegagalan kita atas kehendak-Nya. Bertawakal artinya berserah diri setelah melakukan usaha secara maksimal. Insya Allah siswa yang sangat siap akan mendapatkan nilai yang bagus. 2. Siswa yang setengah siap      Siswa yang juga memikirkan masa depannya, visinya, dan impiannya namun masih memiliki keraguan akan keberhasilan karena persiapan yang kurang. Persiapn yang kurang ini

NO HOAX PLEASE!

Kalau kita mau berpikir sejenak dengan akal logika yang sehat, tentulah tindak tanduk, tingkah laku, perangai dan kegiatan yang kita lakukan akan mengantarkan kita ke arah kebaikan yang akan mendatangkan ridho-Nya. Kalau Allah SWT sudah ridho, pastilah surga tempat kembali kita kelak. Namun banyak masih ada orang yang berharap surga-Nya, namun dalam keseharian melakukan kegiatan yang menjauhkan dirinya dari ridho Allah SWT. Bagaimana tidak, mulutnya dipakai untuk mencaci maki, menghina, menyebarkan berita bohong, ghibah. Kemampuan IT nya digunakan untuk menyebarkan kebohongan, kebencian, mengadu domba dan menyesatkan umat. Bagaimana bisa orang yang berharap ridho dan surga-Nya mencaci maki ajaran agama lain? Bagaimana bisa orang yang berharap ridho dan surga-Nya menyebarkan berita bohong dan fitnah di mana-mana? Bagaimana bisa orang yang berharap ridho dan surga-Nya melakukan kekerasan terhadap orang lain tanpa hak yang dibenarkan? Bagaimana bisa orang yang berharap ridho d

Sakit? Ingat ALLAH SWT

Alkisah ada seorang nabi mengalami sakit dan Ia pun berdoa kepada tuhan untuk memohon kesembuhan. Tuhan pun memberikan cara agar sakitnya dapat sembuh yaitu dengan cara memakan daun tumbuhan “X” (penulis lupa). Setelah mendapatkan tumbuhan “X” tersebut dan memakan daunnya, sang nabi itu pun sembuh. Suatu ketika nabi tersebut mengalami sakit yang sama. Serta merta ia mencari tumbuhan “X” yang waktu itu ia memakan daunnya dan sembuh. Ia pun memakan daun “X” tersebut namun sakitnya tak kunjung sembuh. Ia pun merasa heran, padahal sakit yang ia alami sama dengan sakitnya pada waktu dulu dan sembuh dengan memakan daun tumbuhan “X”. Tersadar ia pun memohon ampun kepada tuhan karena telah mempercayai bahwa kesembuhan berasal dari tumbuhan tersebut dan melupakan berdoa memohon kesembuhan kepada-Nya. Walaupun hanya sekedar cerita, namun dari cerita itu kita bisa mengambil beberapa kesimpulan: 1.        Berapa banyak dari kita, ketika sakit langsung teringat dengan obat. Misalnya: Keti