GENERASI TANPA UTANG
Apa mungkin generasi seperti ini ada?
Kalau kita lihat sekitar kita, hampir seluruh orang memiliki utang. Apalagi di zaman dimana setiap orang ingin memiliki berbagai macam barang untuk melengkapi gaya hidup mereka yang semakin lama semakin hedonist, mengejar kesenangan.
Hal ini diperparah dengan kemudahan kepemilikan barang dengan sistem cicilan yang tidak syar'i yang semakin membuat setiap individu merasa mampu untuk mencicil barang tersebut. Bahkan walaupun tidak mampu, dipaksakan untuk mencicil dengan alasan "kalo tidak nyicil mana bisa punya barang."
Mindset nyicil inilah yang ditularkan dari generasi ke generasi sehingga kebiasaan berutang mengakar jauh ke alam bawah sadar yang membuat kita tidak bisa lepas dari utang.
Kapankah kita mulai belajar berutang sehingga menjadi kebiasaan buruk yang sulit dihindari?
Kebiasaan berutang ini bisa muncul bahkan saat kita belum memiliki penghasilan sendiri.
Mohon maaf jika ada kesalahan
iwan_dinar
Apa mungkin generasi seperti ini ada?
Kalau kita lihat sekitar kita, hampir seluruh orang memiliki utang. Apalagi di zaman dimana setiap orang ingin memiliki berbagai macam barang untuk melengkapi gaya hidup mereka yang semakin lama semakin hedonist, mengejar kesenangan.
Hal ini diperparah dengan kemudahan kepemilikan barang dengan sistem cicilan yang tidak syar'i yang semakin membuat setiap individu merasa mampu untuk mencicil barang tersebut. Bahkan walaupun tidak mampu, dipaksakan untuk mencicil dengan alasan "kalo tidak nyicil mana bisa punya barang."
Mindset nyicil inilah yang ditularkan dari generasi ke generasi sehingga kebiasaan berutang mengakar jauh ke alam bawah sadar yang membuat kita tidak bisa lepas dari utang.
Kapankah kita mulai belajar berutang sehingga menjadi kebiasaan buruk yang sulit dihindari?
Kebiasaan berutang ini bisa muncul bahkan saat kita belum memiliki penghasilan sendiri.
- Saat kita lupa bawa uang jajan, kita berutang kepada teman
- Saat kita merasa tidak enak ditawari barang/makanan oleh teman yang berdagang, kita berutang
- Saat teman mengajak jalan, kita berutang
- Saat mau mentraktir pacar makan, nonton, dan jalan-jalan, kita berutang
- dll yang kesemuanya karena kita kita tidak berani berkata TIDAK! menggampangkan berutang untuk hal-hal yang sepele.
- Sudah punya handphone, ingin ganti handphone terbaru, kita nyicil
- Sudah ada motor, ingin ganti motor terbaru , kita nyicil
- Sok traktir-traktir teman supaya kelihatan punya banyak uang, ketika tanggal gajian belum tiba, uang sudah habis, kita berutang
- Membeli barang-barang elektronik (kulkas, mesin cuci, dll), kita nyicil
- dll
- Tanamkan kebiasaan untuk berdoa untuk hal-hal yang diinginkan.
- Tanamkan pula kebiasaan menyisihkan minimal 10% dari uang jajan mereka untuk infak.
- Tanamkan kebiasaan menyisihkan uang jajan (menabung) untuk membeli sesuatu secara kontan/tunai. Insya Allah hal ini (niat beli tunai dan infak) mempercepat Allah SWT mengabulkan keinginan kita.
- Ajarkan untuk berani berkata "TIDAK" jika ditawarkan barang saat kita tidak memiliki uang walaupun niat kita ingin membantu teman/orang lain. (belilah barang tersebut dikemudian hari saat kita sudah memiliki uang ditangan jika ingin tetap membantu).
- Tanamkan kebiasaan bersyukur dan bersabar dengan segala sesuatu yang mereka miliki saat ini, karena bersyukur dan bersabar awal dari terbukanya tambahan nikmat dari Allah SWT.
- Terakhir, jika terdesak harus berutang, carilah orang atau lembaga yang meminjamkan secara syar'i tanpa riba
Mohon maaf jika ada kesalahan
iwan_dinar
Comments
Post a Comment