Skip to main content

HATI-HATI TERTIPU

Apakah seorang pelaut harus tahu tentang ilmu berenang? 
Apakah seorang pilot harus tahu cara menerbangkan pesawat?
Apakah seorang pendaki gunung harus tahu ilmu survival di alam?

Banyak diantara kita yang menimba ilmu setinggi-tingginya guna mencapai kesuksesan. Dengan gelar kesarjanaan kita merasa bangga dan memiliki keyakinan bahwa kita akan meraih kesuksesan.
Orang tua berlomba-lomba memasukkan anak-anak mereka ke sekolah internasional agar anak-anak mereka mampu berbahasa Inggris dengan baik.
Banyak orang tua yang marah jika nilai matematika anak-anak mereka jelek
Banyak orang tua yang akan murka jika tahu anak mereka bolos sekolah.
Banyak orang tua yang resah anak-anak mereka belum bisa membaca. 
Mereka menyekolahkan anak-anak mereka hingga kejenjang tertinggi agar anak-anak mereka dapat bersaing di luar sana dan meraih kesuksesan.

Tapi..

Apakah mereka mereka berlomba-lomba memasukkan anak-anak mereka ke sekolah yang menguatkan  pondasi agama anak-anak mereka?
Apakah mereka marah jika anak-anak mereka tidak memahami agama mereka?
Apakah mereka murka mengetahui anak-anak mereka  bolos sholat 5 waktu?
Apakah mereka resah mengetahui anak-anak mereka belum bisa membaca Al-Quran?

Ketika kapal tenggelam, pelaut akan menggunakan ilmu berenangnya untuk menyelamatkan diri, bukan dengan ilmu akutansi mereka.
Ketika pesawat akan di daratkan pilot akan menggunakan ilmu penerbang mereka, bukan ilmu biologi mereka.
Ketika pendaki gunung tersesat, mereka akan menggunakan ilmu survival mereka, bukan ilmu komputer mereka.
Dengan satu tujuan...SELAMAT 

Allah mengajarkan kita menuntut ilmu sampai akhir hidup kita, namun janganlah kita tertipu sehingga kita mempelajari ilmu-ilmu yang terpakai hanya untuk meraih dunia sedang ilmu yang paling penting kita lupakan.

Untuk SELAMAT di akhir hidup kita tentulah yang terpenting adalah ilmu AGAMA.

Ilmu agama akan menjamin kita selamat dunian dan di akhirat.
Ingatlah akan pertanyaan malaikat dalam kubur...bukan pertanyaan "Bagaimanakah cara membuat blog?" atau "Siapakah penemu lampu pijar?" yang akan mereka tanyakan.

Marilah:
1. Pelajari ilmu agama
2. Cemaslah jika kita atau anak kita belum bisa membaca Alquran dan sholat 5 waktu
3. Amalkan ilmu agama yang kita pelajari agar kita sukses dunia dan akhirat



Comments

Popular posts from this blog

MENYONTEK SAMA DENGAN KORUPSI

Detik-detik Ujian Sekolah dan Ujian Nasional akan segera tiba bagi siswa yang duduk di kelas VI , IX , dan XII. Ada yang sangat mempersiapkan diri dan mental mereka untuk menghadapi pertemuan ini, ada yang setengah siap, dan ada yang tidak peduli dengan hal ini. Kalau kita mendeskripsikan ke 3 macam siswa ini, kita dapatkan: 1. Siswa yang sangat siap      Siswa yang memikirkan masa depannya, tujuannya, visinya, dan impiannya. Kesiapannya membuat ia percaya diri, optimis, dan tidak mau menyia-nyiakan waktunya. Namun kesiapan ini hendaknya diikuti oleh sikap tAwakal kepada Allah SWT, karena keberhasilan atau kegagalan kita atas kehendak-Nya. Bertawakal artinya berserah diri setelah melakukan usaha secara maksimal. Insya Allah siswa yang sangat siap akan mendapatkan nilai yang bagus. 2. Siswa yang setengah siap      Siswa yang juga memikirkan masa depannya, visinya, dan impiannya namun masih memiliki keraguan akan keberhasilan karena persiapan yang kurang. Persiapn yang kurang ini

IKHTIAR POSITIF ATAU IKHTIAR NEGATIF?

Suatu kesuksesan tidak akan diraih tanpa ikhtiar/usaha. Usaha dapat berupa wujud konkrit atau nyata seperti bekerja. Ikhtiar juga dapat berupa doa dan ibadah yang kita lakukan dengan maksud memohon pertolongan-Nya. Banyak orang yang ketika memiliki keinginan atau menginginkan kesuksesan dengan cara yang melanggar hukum agama. Mereka datang ke "orang pintar" agar diberi bacaan-bacaan, jimat, penglaris dan lain sebagainya agar usaha mereka lancar. Bahkan ada yang puasa sampai 40 hari berturut-turut, bersemedi di gua atau gunung dan melakukan ritual-ritual yang aneh guna mendapat kesuksesan. Dan setelah melakukan kesemuanya itu mereka merasa urusan mereka menjadi lancar, usaha mereka maju, dagangan mereka laris dan lain sebaginya. Padahal Islam telah mengajarkan melalui nabi Muhammad SAW berbagai amalan ibadah untuk meraih kebahagian baik di dunia maupun di akhirat. Supaya rezeki lancar dan hajat terwujud kita dianjurkan Shalat Dhuha minimal 2 rakaat setiap hari dan shal

Wahai Para Penunda

Anda sedang mengejar impian Anda? Wah…selamat! Anda setidaknya sudah memiliki   tujuan hidup. Semoga ada nilai ibadah di dalam impian Anda sehingga Anda akan semakin mulia. Saya ingin punya   sebuah rumah yang besar dan nyaman di mana saya akan menjadikan rumah saya   sebuah “sekolah “ yang mendidik anak-anak saya dengan teladan agama. insya Allah ini adalah impian yang bernilai ibadah di bandingkan dengan keinginan memiliki rumah agar bisa membanggakannya di hadapan orang lain. Namun perjalanan meraih impian ini rupanya diikuti oleh penyusup, yang memperlambat kita sampai ketujuan kita bahkan membuat kita GAGAL. Na’udzubillah. Siapakah penyusup itu? Dia bukan orang lain…..tetapi rupanya DIRI KITA SENDIRI. kita tidak bisa dan tidak boleh menyalahkan orang lain alias mencari kambing hitam atas lambat atau gagalnya pencapaian impian kita. Apalagi menyalahkan Allah yang maha kaya - ini mah kebangetan! Apa yang ada di benak Anda kalau ada yang berkata “ Saya akan mengerjakannya…. be