Skip to main content

Disclaimer

Disclaimer for Meraih Mimpi

If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at habamadu@gmail.com

Disclaimers for http://pikiranpositifku.blogspot.co.id/:

All the information on this website is published in good faith and for general information purpose only. http://pikiranpositifku.blogspot.co.id/ does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (http://pikiranpositifku.blogspot.co.id/), is strictly at your own risk. http://pikiranpositifku.blogspot.co.id/ will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website.

From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.

Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information.

Consent

By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.

Update

This site disclaimer was last updated on: Tuesday, January 31st, 2017
· Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.


Comments

Popular posts from this blog

MENYONTEK SAMA DENGAN KORUPSI

Detik-detik Ujian Sekolah dan Ujian Nasional akan segera tiba bagi siswa yang duduk di kelas VI , IX , dan XII. Ada yang sangat mempersiapkan diri dan mental mereka untuk menghadapi pertemuan ini, ada yang setengah siap, dan ada yang tidak peduli dengan hal ini. Kalau kita mendeskripsikan ke 3 macam siswa ini, kita dapatkan: 1. Siswa yang sangat siap      Siswa yang memikirkan masa depannya, tujuannya, visinya, dan impiannya. Kesiapannya membuat ia percaya diri, optimis, dan tidak mau menyia-nyiakan waktunya. Namun kesiapan ini hendaknya diikuti oleh sikap tAwakal kepada Allah SWT, karena keberhasilan atau kegagalan kita atas kehendak-Nya. Bertawakal artinya berserah diri setelah melakukan usaha secara maksimal. Insya Allah siswa yang sangat siap akan mendapatkan nilai yang bagus. 2. Siswa yang setengah siap      Siswa yang juga memikirkan masa depannya, visinya, dan impiannya namun masih memiliki keraguan akan keberhasilan karena persiapan yang kurang. Persiapn yang kurang ini

IKHTIAR POSITIF ATAU IKHTIAR NEGATIF?

Suatu kesuksesan tidak akan diraih tanpa ikhtiar/usaha. Usaha dapat berupa wujud konkrit atau nyata seperti bekerja. Ikhtiar juga dapat berupa doa dan ibadah yang kita lakukan dengan maksud memohon pertolongan-Nya. Banyak orang yang ketika memiliki keinginan atau menginginkan kesuksesan dengan cara yang melanggar hukum agama. Mereka datang ke "orang pintar" agar diberi bacaan-bacaan, jimat, penglaris dan lain sebagainya agar usaha mereka lancar. Bahkan ada yang puasa sampai 40 hari berturut-turut, bersemedi di gua atau gunung dan melakukan ritual-ritual yang aneh guna mendapat kesuksesan. Dan setelah melakukan kesemuanya itu mereka merasa urusan mereka menjadi lancar, usaha mereka maju, dagangan mereka laris dan lain sebaginya. Padahal Islam telah mengajarkan melalui nabi Muhammad SAW berbagai amalan ibadah untuk meraih kebahagian baik di dunia maupun di akhirat. Supaya rezeki lancar dan hajat terwujud kita dianjurkan Shalat Dhuha minimal 2 rakaat setiap hari dan shal

Wahai Para Penunda

Anda sedang mengejar impian Anda? Wah…selamat! Anda setidaknya sudah memiliki   tujuan hidup. Semoga ada nilai ibadah di dalam impian Anda sehingga Anda akan semakin mulia. Saya ingin punya   sebuah rumah yang besar dan nyaman di mana saya akan menjadikan rumah saya   sebuah “sekolah “ yang mendidik anak-anak saya dengan teladan agama. insya Allah ini adalah impian yang bernilai ibadah di bandingkan dengan keinginan memiliki rumah agar bisa membanggakannya di hadapan orang lain. Namun perjalanan meraih impian ini rupanya diikuti oleh penyusup, yang memperlambat kita sampai ketujuan kita bahkan membuat kita GAGAL. Na’udzubillah. Siapakah penyusup itu? Dia bukan orang lain…..tetapi rupanya DIRI KITA SENDIRI. kita tidak bisa dan tidak boleh menyalahkan orang lain alias mencari kambing hitam atas lambat atau gagalnya pencapaian impian kita. Apalagi menyalahkan Allah yang maha kaya - ini mah kebangetan! Apa yang ada di benak Anda kalau ada yang berkata “ Saya akan mengerjakannya…. be