tag:blogger.com,1999:blog-48469881510465125922024-03-19T03:52:39.759-07:00Meraih MimpiUnknownnoreply@blogger.comBlogger32125tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-17086509381308499322022-09-19T18:34:00.004-07:002022-09-19T18:49:32.208-07:00Apakah Kita Lebih Baik dari Mereka?<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">Bagaikan menonton sebuah pertandingan sepak bola, penonton merasa paling tahu dan paling jago dalam bermain sepak bola. Setiap bentuk aktivitas oleh seorang pemain yang dianggap suatu kesalahan oleh penonton dijadikan bahan ejekan bahkan makian oleh mereka. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">"Harusnya dioper ke depan!"</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">"Kenapa tidak ditendang langsung?"</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">"Biang kerok kekalahan!"</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">Berbagai macam komentar yang seakan pemain tersebut sama sekali tidak memberikan kontribusi positif kepada timnya. Penonton yang merasa lebih tahu bagaimana seharusnya bola itu dimainkan. Padahal kalau mereka mencoba bermain, mungkin menendang bola saja mereka belum tentu mampu.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">Di kehidupan sehari-hari kitapun banyak orang-orang yang seperti ini. Merasa paling benar dan mampu dengan banyak menyalahkan orang lain, memberikan kritikan yang tidak membangun, dan merasa senang dengan keburukan dan kesulitan yang dihadapi oleh orang lain.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">Hidupnya banyak diisi dengan mengomentari orang lain dan mencari kambing hitam atas segala sesuatu yang buruk yang mereka alami.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">Bagi mereka yang bermental sukses, mereka akan sibuk mencari kesalahan diri sendiri dan berusaha memperbaikinya. Mereka sadar bahwa yang akan dipersoalkan di akhirat nanti adalah apa yang mereka lakukan bukan apa yang orang lain lakukan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">Firman Allah SWT</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ</span></p><p style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: courier;">“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30).</span></i></p><div><i><span style="font-family: courier;"><br /></span></i></div><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">Mereka yang ingin diangkat derajatnya oleh Allah akan menghargai orang lain dan menutupi aibnya. Orang yang suka merendahkan orang lain melalui perkataan dan perbuatan di kemudian hari kedudukannya akan lebih rendah dari pada orang yang dizalimi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">Merasa lebih baik dari orang lain akan melahirkan benih kesombongan. Berusahalah untuk selalu tawadhu, rendah hati, menghargai sekecil apapun kebaikan seseorang, tutupilah kejelekan saudaramu sebagaimana Allah SWT telah menutupi kejelekanmu.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">Sukses itu berawal </span><span style="font-family: courier; text-align: left;">dari mindset/pola pikir yang selalu berbaik sangka. Berbaik sangka kepada Allah dan berbaik sangka kepada makhluk-Nya.</span></p><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">Salam sukses untuk Sahabat</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;">iwan_dinar</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsl5BMZv3_0vfEVSO-2by-WAret7o34wKRYRapUYxH-f-PnafBBtV9Oe6yPpq3N5MY9Vn-DUCEc9BkrxoA8H7ioVv5wJ8me9bJ6hTcjtXEEfXra0ztFD0u6-TUliwdNRUjl4dfFXhiyh60nnEG04F0ppZcfvWZHzVMbr8lktfemCVBea8maR11ENq4jA/s640/peacock-g0cf2207b2_640.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsl5BMZv3_0vfEVSO-2by-WAret7o34wKRYRapUYxH-f-PnafBBtV9Oe6yPpq3N5MY9Vn-DUCEc9BkrxoA8H7ioVv5wJ8me9bJ6hTcjtXEEfXra0ztFD0u6-TUliwdNRUjl4dfFXhiyh60nnEG04F0ppZcfvWZHzVMbr8lktfemCVBea8maR11ENq4jA/s320/peacock-g0cf2207b2_640.jpg" width="320" /></a></div><br /><span style="font-family: courier;"><br /></span><p></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-82332557040411316992017-06-01T20:52:00.001-07:002017-06-01T20:55:58.787-07:00Ujung-ujungnya Kita akan Mati, Pasti!!!<div class="PadderBetweenControlandBody">
</div>
<div class="MsoNormal">
Lihat sekeliling kita....</div>
<div class="MsoNormal">
Lihatlah makhluk ciptaan-Nya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>baik makhluk hidup ataupun benda mati</div>
<div class="MsoNormal">
Adakah yang abadi?......</div>
<div class="MsoNormal">
TIDAK</div>
<div class="MsoNormal">
Semua memiliki usia yang harus dijalani lalu......mati,
hancur, hilang.</div>
<div class="MsoNormal">
Manusia.......mati</div>
<div class="MsoNormal">
Hewan.........mati</div>
<div class="MsoNormal">
Tumbuhan......mati</div>
<div class="MsoNormal">
Bangunan .......hancur</div>
<div class="MsoNormal">
Batu besar.....terkikis menjadi tanah dan batu yang lebih
kecil.</div>
<div class="MsoNormal">
Manusia yang pintar adalah manusia yang ingat akan kematian</div>
<div class="MsoNormal">
Ingat kematian membuatnya melakukan hal-hal yang positif</div>
<div class="MsoNormal">
Ingat kematian membuatnya produktif</div>
<div class="MsoNormal">
Ingat kematian membuatnya kreatif</div>
<div class="MsoNormal">
Ingat kematian membuatnya banyak memuji dan tidak suka
mencela</div>
<div class="MsoNormal">
Ingat kematian membuatnya berhati-hati dalam berkata dan
melangkah</div>
<div class="MsoNormal">
Ingat kematian membuatnya mencintai sesama</div>
<div class="MsoNormal">
Ingat kematian membuatnya selalu ingin memberi<span style="mso-hansi-font-family: "Border Base Future";"></span></div>
<div class="MsoNormal">
Ingat kematian membuatnya takut, berdusta, memfitnah,
berghibah, mencemooh</div>
<div class="MsoNormal">
Ingat kematian membuatnya sadar akan kewajiban dan tanggung
jawabnya sebagai makhluk Tuhan</div>
<div class="MsoNormal">
Tidak perduli apakah kita.....</div>
<div class="MsoNormal">
Atheis....</div>
<div class="MsoNormal">
Beragama.......</div>
<div class="MsoNormal">
Hukum tabur tuai itu kepastian, baik di dunia....mau pun di
akhirat</div>
<div class="MsoNormal">
Siapa yang menabur kebaikan, ia akan menuai kebaikan</div>
<div class="MsoNormal">
Siapa yang menabur keburukan, ia akan menuai keburukan</div>
<div class="MsoNormal">
Lihat kesudahan orang-orang yang telah mendahului kita </div>
<div class="MsoNormal">
Lihat foto atau video mereka</div>
<div class="MsoNormal">
Kini......</div>
<div class="MsoNormal">
Wajah rupawan mereka........digrogoti cacing</div>
<div class="MsoNormal">
Mulut yang bernyanyi dengan indah........ di grogoti <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cacing</div>
<div class="MsoNormal">
Badan gagah mereka......digrogoti cacing</div>
<div class="MsoNormal">
Rumah mewah mereka...</div>
<div class="MsoNormal">
Pakaian indah mereka...</div>
<div class="MsoNormal">
Mobil mahal mereka...</div>
<div class="MsoNormal">
Bodyguard mereka...</div>
<div class="MsoNormal">
Tidak lagi berguna bagi mereka...</div>
<div class="MsoNormal">
Maka.......</div>
<div class="MsoNormal">
Berbuatlah sesuatu yang akan mendatangkan kasih sayang tuhan</div>
<div class="MsoNormal">
Apakah perkataan dustamu akan mendatangkan kasih sayang-Nya
kepadamu?</div>
<div class="MsoNormal">
Apakah sumpah serapah dan perkataan kotormu akan
mendatangkan kasih sayang-Nya kepadamu?</div>
<div class="MsoNormal">
Apakah membuka aib orang lain akan mendatangkan kasih
sayang-Nya kepadamu?</div>
<div class="MsoNormal">
Kita terhormat dan dipuji bukan karena kita hebat......</div>
<div class="MsoNormal">
Kita terhormat dan dipuji karena Tuhan masih menutup aib-aib
kita</div>
<div class="MsoNormal">
Berbuat baiklah</div>
<div class="MsoNormal">
Berkata baiklah</div>
<div class="MsoNormal">
Sebarkan yang baik</div>
<div class="MsoNormal">
Karena ....</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">UJUNG-UJUNGNYA KITA MATI,
PASTI!!!</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">dinar_iwan</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmug77CE-CTYPVthQgUVyFEMTMJ97GSWdma6vb_C5pDOtmIeiYDvipRhO2eR320K8RSiHLTR1MFVSKLS5xW_IGSHpzCuiJqMHuzGGk0li22riPmlUfFkMXLIo4Qg_Efw7KtHImE3enJOyD/s1600/kuburan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmug77CE-CTYPVthQgUVyFEMTMJ97GSWdma6vb_C5pDOtmIeiYDvipRhO2eR320K8RSiHLTR1MFVSKLS5xW_IGSHpzCuiJqMHuzGGk0li22riPmlUfFkMXLIo4Qg_Efw7KtHImE3enJOyD/s320/kuburan.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-67706243189320529322017-03-02T19:59:00.002-08:002017-03-02T20:17:05.479-08:00MENYONTEK SAMA DENGAN KORUPSIDetik-detik Ujian Sekolah dan Ujian Nasional akan segera tiba bagi siswa yang duduk di kelas VI , IX , dan XII. Ada yang sangat mempersiapkan diri dan mental mereka untuk menghadapi pertemuan ini, ada yang setengah siap, dan ada yang tidak peduli dengan hal ini.<br />
<br />
Kalau kita mendeskripsikan ke 3 macam siswa ini, kita dapatkan:<br />
<br />
1. Siswa yang sangat siap<br />
Siswa yang memikirkan masa depannya, tujuannya, visinya, dan impiannya. Kesiapannya membuat ia percaya diri, optimis, dan tidak mau menyia-nyiakan waktunya. Namun kesiapan ini hendaknya diikuti oleh sikap tAwakal kepada Allah SWT, karena keberhasilan atau kegagalan kita atas kehendak-Nya. Bertawakal artinya berserah diri setelah melakukan usaha secara maksimal. Insya Allah siswa yang sangat siap akan mendapatkan nilai yang bagus.<br />
<br />
2. Siswa yang setengah siap<br />
Siswa yang juga memikirkan masa depannya, visinya, dan impiannya namun masih memiliki keraguan akan keberhasilan karena persiapan yang kurang. Persiapn yang kurang ini bisa jadi karena:<br />
- Tidak memahami materi walaupun sudah belajar.<br />
- Tidak cukup waktu belajar karena membantu orang tua/kegiatan sosial.<br />
- Belajar ala kadarnya alias tidak maksimal<br />
Di sini pun memerlukan sikap tawakal kepada Allah SWT, jika sudah berusaha.....Insya Allah, Allah akan memberikan yang terbaik. Jika belum maksimal.....gak usah kaget kalau nilainya kurang bagus.<br />
<br />
3. Siswa yang tidak peduli<br />
Ini tipikal siswa yang peduli dengan masa depannya, mikirin masa depan tapi tidak mau usaha. Ujung-ujungnya dalam mengerjakan soal berharap dapat jawaban dari orang lain atau asal menjawab. Kalau pun mendapat nilai yang bagus, jangan sombong........jangan-jangan istidroj...ditunda hukuman dari-Nya....diangkat sampai melayang tinggi, lalu.....dijatuhkan. SAKIIIIT. Na'udzubillah.<br />
<br />
Apa persamaan antara orang yang menyontek dan para koruptor?<br />
<ul>
<li>Menyontek : Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan NILAI yang BAGUS</li>
<li>Korupsi : Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan UANG yang BANYAK</li>
</ul>
Rupanya mereka sama-sama menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, sama-sama melakukan kecurangan.<br />
<br />
Kalau uang hasil korupsi 100% HARAM, kira-kira nilai hasil menyontek itu bagaimana ya?<br />
<br />
Uang halal membawa kebaikan dan keberkahan, uang haram membawa keburukan dan bencana.<br />
Nilai jujur pastilah lebih baik, karena di dapatkan dengan usaha yang baik dan mendapat ridho-Nya.<br />
Semoga kalian menjadi generasi-generasi Islami yang Jujur dan sukses di dunia maupun di akhirat, Aaamiin YRA. <br />
<br />
INSYA ALLAH JUJUR PASTI MUJUR<br />
<br />
<br />
<br />
iwan_dinar<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpH5R_YFtYSaVaAWD11iRIF6gSd7UeLzayRAofFFFsLF3LguQrXLDuQKUR145fP3urjOK7jxo_uFqY_KXIcK__zaab5H0OX7hOCL3KNiv0sLYyLfPMzXgxcSfbZKchv-W7eKJnuhIyTZ9S/s1600/JUJUR+hEBAT.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpH5R_YFtYSaVaAWD11iRIF6gSd7UeLzayRAofFFFsLF3LguQrXLDuQKUR145fP3urjOK7jxo_uFqY_KXIcK__zaab5H0OX7hOCL3KNiv0sLYyLfPMzXgxcSfbZKchv-W7eKJnuhIyTZ9S/s320/JUJUR+hEBAT.png" width="320" /></a></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-44571299691458934312017-02-20T19:34:00.000-08:002017-02-20T19:34:33.676-08:00Bukan hanya tidak berbuat jahat, berbuat baiklah untuk sesamaSeorang Jack Ma, founder dari alibaba group memiliki prinsip:<br />
<ul>
<li>Jangan mengeluh (biarkan orang lain yang mengeluh, kita menemukan solusi dari apa yang mereka keluhkan)</li>
<li>Berpikirlah dengan kemampuan otak kita sendiri, peluang/kesempatan akan muncul di saat ide kita tidak disetujui oleh banyak orang tetapi kita meyakini ide kita dan mencari teman yang juga yakin dengan ide kita.</li>
<li>Buatlah orang lain bahagia, maka kita pun akan bahagia</li>
<li>Buatlah orang lain sukses, maka kita pun akan sukses</li>
</ul>
Pernahkan sahabat berpikir bahwa tenaga yang kita keluarkan untuk orang lain akan mendatangkan berbagai macam kebaikan dalam hidup kita?<br />
Membantu orang lain bukanlah hal yang sia-sia meskipun bentuk bantuan itu misalnya hanya sekedar menekan tombol lift.<br />
<br />
Sekedar tidak berbuat jahat hanya akan menjauhkan kita dari perbuatan dosa, namun dengan berbuat kebaikan, akan mendatangkan berbagai kebaikan dalam hidup kita.<br />
<br />
Mereka yang hanya tidak berbuat jahat tidak memiliki kesempatan menjadi sebaik-baiknya manusia seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW:<br />
<br />
<div class="ArabCenter" style="text-align: center;">
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «
المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم
للناس »
</div>
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang
beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang
tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling
bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni) <br />
Hadits ini dishahihkan oleh al Albani didalam “ash Shahihah” nya.<br />
<div style="text-align: center;">
(sumber: https://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/hadits-manusia-paling-bermanfaat.htm#.WKubflJuMhs) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, seperti Jack Ma:</div>
<ul>
<li>Kita menjadi seseorang yang memberikan solusi bagi orang lain</li>
<li>Menggunakan otak kita untuk menemukan peluang bagi diri sendiri untuk dapat kita gunakan untuk kepentingan kita dan orang lain.</li>
<li>Bahagiakan orang lain</li>
<li>Sukseskan orang lain</li>
</ul>
Insya Allah kita pun akan sesukses Jack Ma......<br />
<br />
<br />
<br />
iwan_dinar<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://instagrammotivasi.blogspot.co.id/"><img alt="http://instagrammotivasi.blogspot.co.id/" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjbXFdijChKp15lCt9Hd6q5ZgdkPRtir6a8Kb7Fn2XEz-V17-W4Mj9IblET3XK_DBueQVUGs3Kh6Xp4ULeVZxRx-1NI5F3m9Q8_aa_UlA-yZdpv3Ay9rY7wGQ8TItgdDqkeZ-neNO1cFNG/s320/-POP.png" width="320" /></a></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-55140876101208364572017-01-29T19:48:00.000-08:002017-01-29T23:29:27.558-08:00MENCIPTAKAN GENERASI TANPA UTANG<b>GENERASI TANPA UTANG</b><br />
<br />
Apa mungkin generasi seperti ini ada?<br />
Kalau kita lihat sekitar kita, hampir seluruh orang memiliki utang. Apalagi di zaman dimana setiap orang ingin memiliki berbagai macam barang untuk melengkapi gaya hidup mereka yang semakin lama semakin hedonist, mengejar kesenangan.<br />
<br />
Hal ini diperparah dengan kemudahan kepemilikan barang dengan sistem cicilan yang tidak syar'i yang semakin membuat setiap individu merasa mampu untuk mencicil barang tersebut. Bahkan walaupun tidak mampu, dipaksakan untuk mencicil dengan alasan "kalo tidak nyicil mana bisa punya barang."<br />
<br />
Mindset <i>nyicil</i> inilah yang ditularkan dari generasi ke generasi sehingga kebiasaan berutang mengakar jauh ke alam bawah sadar yang membuat kita tidak bisa lepas dari utang.<br />
<br />
<b>Kapankah kita mulai belajar berutang sehingga menjadi kebiasaan buruk yang sulit dihindari?</b><br />
<br />
Kebiasaan berutang ini bisa muncul bahkan saat kita belum memiliki penghasilan sendiri.<br />
<ul>
<li>Saat kita lupa bawa uang jajan, kita berutang kepada teman </li>
<li>Saat kita merasa tidak enak ditawari barang/makanan oleh teman yang berdagang, kita berutang</li>
<li>Saat teman mengajak jalan, kita berutang</li>
<li>Saat mau mentraktir pacar makan, nonton, dan jalan-jalan, kita berutang</li>
<li>dll yang kesemuanya karena kita kita tidak berani berkata TIDAK! menggampangkan berutang untuk hal-hal yang sepele.</li>
</ul>
Saat kita sudah memiliki penghasilan/ bekerja<br />
<ul>
<li>Sudah punya handphone, ingin ganti handphone terbaru, kita nyicil</li>
<li>Sudah ada motor, ingin ganti motor terbaru , kita nyicil</li>
<li>Sok traktir-traktir teman supaya kelihatan punya banyak uang, ketika tanggal gajian belum tiba, uang sudah habis, kita berutang</li>
<li>Membeli barang-barang elektronik (kulkas, mesin cuci, dll), kita nyicil</li>
<li>dll</li>
</ul>
Untuk menjadikan keturunan kita menjadi generasi tanpa utang, maka:<br />
<ol>
<li>Tanamkan kebiasaan untuk berdoa untuk hal-hal yang diinginkan.</li>
<li>Tanamkan pula kebiasaan menyisihkan minimal 10% dari uang jajan mereka
untuk infak.</li>
<li>Tanamkan kebiasaan menyisihkan uang jajan (menabung) untuk membeli sesuatu secara kontan/tunai. Insya Allah hal ini (niat beli tunai dan infak) mempercepat
Allah SWT mengabulkan keinginan kita.</li>
<li>Ajarkan untuk berani berkata "TIDAK" jika ditawarkan barang saat kita tidak memiliki uang walaupun niat kita ingin membantu teman/orang lain. (belilah barang tersebut dikemudian hari saat kita sudah memiliki uang ditangan jika ingin tetap membantu). </li>
<li>Tanamkan kebiasaan bersyukur dan bersabar dengan segala sesuatu yang mereka miliki saat ini, karena bersyukur dan bersabar awal dari terbukanya tambahan nikmat dari Allah SWT.</li>
<li>Terakhir, jika terdesak harus berutang, carilah orang atau lembaga yang meminjamkan secara syar'i tanpa riba</li>
</ol>
Semoga kita termasuk orang-orang yang diluaskan rezekinya oleh Allah SWT dan dibebaskan dari utang serta kita termasuk orang yang mampu membebaskan seseorang dari utang-utang mereka.<br />
<br />
Mohon maaf jika ada kesalahan<br />
<br />
<br />
iwan_dinar<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMLadkWTCE3CnwUUahDFrAZQthQ0WObeIQLD5GlCIEuK5z6O0XVxt0b4Lxc3mWM27iFDVWHSbmaGI4pejzLzxlmY3IcNmCALJw_UN_NMhNAxNSCNIOaYoc5siyfzOPNGXM12puusB6r7J9/s1600/MEXICO.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMLadkWTCE3CnwUUahDFrAZQthQ0WObeIQLD5GlCIEuK5z6O0XVxt0b4Lxc3mWM27iFDVWHSbmaGI4pejzLzxlmY3IcNmCALJw_UN_NMhNAxNSCNIOaYoc5siyfzOPNGXM12puusB6r7J9/s320/MEXICO.png" width="320" /></a></div>
<br />
<ol>
</ol>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-44738607124172577012017-01-10T18:16:00.000-08:002017-01-10T18:16:18.530-08:00NO HOAX PLEASE!Kalau kita mau berpikir sejenak dengan akal logika yang sehat, tentulah tindak tanduk, tingkah laku, perangai dan kegiatan yang kita lakukan akan mengantarkan kita ke arah kebaikan yang akan mendatangkan ridho-Nya. Kalau Allah SWT sudah ridho, pastilah surga tempat kembali kita kelak.<br />
<br />
Namun banyak masih ada orang yang berharap surga-Nya, namun dalam keseharian melakukan kegiatan yang menjauhkan dirinya dari ridho Allah SWT.<br />
<br />
Bagaimana tidak, mulutnya dipakai untuk mencaci maki, menghina, menyebarkan berita bohong, ghibah.<br />
<br />
Kemampuan IT nya digunakan untuk menyebarkan kebohongan, kebencian, mengadu domba dan menyesatkan umat.<br />
<br />
<ul>
<li>Bagaimana bisa orang yang berharap ridho dan surga-Nya mencaci maki ajaran agama lain?</li>
<li>Bagaimana bisa orang yang berharap ridho dan surga-Nya menyebarkan berita bohong dan fitnah di mana-mana?</li>
<li>Bagaimana bisa orang yang berharap ridho dan surga-Nya melakukan kekerasan terhadap orang lain tanpa hak yang dibenarkan?</li>
<li>Bagaimana bisa orang yang berharap ridho dan surga-Nya mengadu domba antar umat beragama bahkan sesama pemeluk agama yang sama?</li>
<li>Bagaimana bisa orang yang berharap ridho dan surga-Nya melecehkan kitab suci agama lain?</li>
<li>Bagaimana bisa orang yang berharap ridho dan surga-Nya melakukan tindakan yang betentangan dengan perintah agama?</li>
</ul>
Dalam hadits dari Jarir bin Abdillah <em>radhiyallahu ‘anhu,</em> Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,<br />
<br />
<div class="arab">
مَنْ
سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا
وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ
أَوْزَارِهِمْ شَيْء</div>
<em>“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan
yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan
dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa
dikurangi sedikitpun dosa mereka.”</em> (HR. Muslim).<br />
<div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br />Sumber: <a href="https://konsultasisyariah.com/23654-dosa-yang-terus-mengalir.html">https://konsultasisyariah.com/23654-dosa-yang-terus-mengalir.html</a></div>
<br />
Tahu skema dalam bisnis Multi Level Marketing (MLM)?<br />
<br />
Bayangkan Anda orang pada urutan pertama dan memiliki downline yang ikut serta memfitnah........<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPVx3ntc7ES7MGt5uxEBItQ1-tRtN6m71ZYMztBbnS0SfS5w7gG_28ggPFnlh9JYK_s8kbQCFagSvHSKxq8jco5VrsuuJrxUNehqxu_XJpfBoR9QOv4iHCrjMvZbbxTUBeapzJb37VH9K1/s1600/mlm-matrix.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPVx3ntc7ES7MGt5uxEBItQ1-tRtN6m71ZYMztBbnS0SfS5w7gG_28ggPFnlh9JYK_s8kbQCFagSvHSKxq8jco5VrsuuJrxUNehqxu_XJpfBoR9QOv4iHCrjMvZbbxTUBeapzJb37VH9K1/s320/mlm-matrix.gif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: x-small;">sumber gambar : https://oniaga.com/051n/produk/mlm-matrix.gif</span></div>
<br />
Bayangkan jika Anda menjadi orang pertama yang menciptakan berita bohong atau fitnah lalu ada orang lain yang men-share tulisan Anda...........<br />
<br />
selama masih ada orang yang menyebarkan ftnah Anda maka Anda akan terus mendapatkan DOSA MEMFITNAH dari orang-orang yang ikut memfitnah hal yang sama, na`udzubillah.<br />
<br />
Dosa kita sendiri saja sudah berat untuk kita tanggung, apalagi dosa ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang yang melakukan fitnah yang sama.........iiiiiiiiiiiihhhhhh merinding.<br />
<br />
Kalau kita percaya surga dan neraka, marilah melaksanakan kebaikan dimanapun kita berada dan kepada siapa pun.<br />
<br />
TUHAN HANYA MENGAPRESIASI KEBAIKAN, LAKUKAN SELAMA MASIH ADA NYAWA DI BADANUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-34811372653517476792016-11-05T07:20:00.001-07:002016-11-05T11:04:07.761-07:00Punya 1001 masalah? Ada 2002 solusi<span style="background-color: white;">Punya permasalahan seputar kurangnya rezeki, <b>hutang</b>, belum punya anak, kesehatan, DLL?</span><br />
<span style="background-color: white;">Simak Firman Allah SWT berikut :</span><br />
<span style="background-color: lime;"><b><i style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><br /></i></b></span>
<span style="background-color: lime;"><b><i style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).</i></b></span><br />
<span style="background-color: lime;"><span style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><br /></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: lime;"><span style="color: #333333; font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 21px;">Tahukah Anda bahwa:</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: lime;"><span style="color: #333333; font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 21px;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 21px;">Al Hasan Al Bashri mengatakan bahwa ketika turun Surat Alam Nasyroh ayat 5-6, Rasulullah SAW bersabda, "Kabarkanlah bahwa akan datang pad<span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif;">a</span> kalian kemudahan, Karena satu kesulitan tida<span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif;">k</span> mungkin mengalahkan dua kemudahan."</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 21px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 21px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
So, jika ada 1001 masalah, maka Allah akan menyediakan 2002 kemudahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satunya melalui ISTIGHFAR<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://document-export.canva.com/DACDsWgS79I/10/preview/0001-69785069.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://document-export.canva.com/DACDsWgS79I/10/preview/0001-69785069.png" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Simak video ini agar lebih jelas</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/ikuU7JOKIfk/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/ikuU7JOKIfk?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ajeng Dinar WWhttp://www.blogger.com/profile/12525644266774767264noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-17349765720140272352016-11-03T20:26:00.001-07:002016-11-03T20:33:08.497-07:00Info Pintar: 5 Cara Menghentikan Kebiasaan 'Buruk' Shopping<span style="color: red;"><a href="http://info-tar.blogspot.com/2016/10/5-cara-menghentikan-kebiasaan-buruk.html?spref=bl">Info Pintar: 5 Cara Menghentikan Kebiasaan 'Buruk' Shopping</a></span>: Berjuang untuk menghentikan kebiasaan belanja? Uang banyak terkuras karena, belanja yang tidak penting?<span style="color: red;"> <a href="http://info-tar.blogspot.co.id/2016/10/5-cara-menghentikan-kebiasaan-buruk.html#comment-form">klik aja</a></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-17433588532799163242016-05-26T20:59:00.001-07:002016-05-26T20:59:28.276-07:00Berbagilah, Maka Anda akan berkelimpahan<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:DoNotOptimizeForBrowser/>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
Pernah baca tulisan mengenai keutamaan berbagi/sedekah?
>>>>>>> Pasti sudah</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Percaya?......Yakin? >>>>>>>Tentu</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sudah mengamalkannya? >>>>>> Yaa……gitu deh</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya di sini tidak akan menjelaskan kembali berbagai
keutamaan sedekah mulai dari yang mendapat balasan biasa hingga yang mendapat
balasan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sesuatu yang hampir-hampir sulit
untuk kita percayai.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Namun ada suatu yang <b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">sangat luar biasa, </span></b>menurut saya sebagai
seorang pengajar dan pendidik, yang ditunjukkan oleh <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sekelompok siswa dan siswi <b>SMAN 4 Bogor</b>
di mana mereka secara tidak langsung mengajarkan arti dan aplikasi dari berbagi
itu sendiri.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Apa yang membuatnya luar biasa? Apa yang mereka lakukan?</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sekelompok siswa/I terdiri dari gabungan beberapa siswa/I kelas
XI IPA dan XI IPS berinisiatif mengadakan acara di sebuah panti asuhan!</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Mungkin Anda bertanya, Apa istimewanya?</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ini yang membuat saya kagum…</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: "symbol"; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span dir="LTR"></span>Mereka mengumpulkan dana
dengan berjualan, mulai dari makanan sampai baju bekas layak pakai</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: "symbol"; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span dir="LTR"></span>Mereka bergerak bukan atas
nama OSIS, bukan dari ekstrakulikuler tertentu tetapi dari kumpulan siswa/I yang
memiliki niat yang sama, yaitu berbagi.<span style="font-family: "symbol"; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-family: "symbol"; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>Tanpa bimbingan guru, murni
mereka yang menjalankan secara mandiri kegiatan mereka<span style="font-family: "symbol"; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-family: "symbol"; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>Dengan dana yang terkumpul
kurang lebih 2 juta, mereka membuat sekitr 30 anak yatim/piatu bahagia dengan
kegiatan yang mereka lakukan.</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: "symbol"; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span dir="LTR"></span>Ide dan susunan kegiatan
mereka kerjakan sendiri</li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal">
Luar biasa bukan? </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sekolah bukan hanya tempat mereka belajar dan mengejar nilai
akademik semata, namun mereka mendapat <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nilai pendidikannya .</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Timbulnya jiwa kedermawanan dan inisiatif berbagi inilah
yang dikatakan pendidikan telah berhasil dilaksanakan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Nilai akademik tinggi memang penting namun lebih penting
nilai karakter yang baik. Toh yang dinilai Tuhan adalah ketakwaan kita bukan
nilai Matematika kita, bukan pula nilai Bahasa perancis kita atau pelajaran
yang lain.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Nilai akademik yang rendah tapi didapat dengan kejujuran
lebi baik dibandingkan dengan nilai akademik tinggi tapi dari hasil mencontek.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jadi… </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Selamat! Kalian siswa/I yang menginspirasi…..guru-guru
kalian belum tentu dapat melakukan seperti yang telah kalian lakukan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kalian sudah berbagi, maka kalian akan berkelimpahan</div>
<div class="MsoNormal">
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian dan menjadikan
kalian orang-orang yang sukses, Aaamiin</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Salam postif </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Dinariwan</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://ebezpte.files.wordpress.com/2011/02/berbagi-tak-pernah-rugi1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://ebezpte.files.wordpress.com/2011/02/berbagi-tak-pernah-rugi1.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-58255725261001021662016-02-08T07:39:00.000-08:002016-02-08T07:53:43.060-08:00Wahai Para Penunda<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Anda sedang mengejar
impian Anda? Wah…selamat! Anda setidaknya sudah memiliki<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tujuan hidup. Semoga ada nilai ibadah di
dalam impian Anda sehingga Anda akan semakin mulia. Saya ingin punya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebuah rumah yang besar dan nyaman di mana
saya akan menjadikan rumah saya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebuah
“sekolah “ yang mendidik anak-anak saya dengan teladan agama. insya Allah ini
adalah impian yang bernilai ibadah di bandingkan dengan keinginan memiliki
rumah agar bisa membanggakannya di hadapan orang lain.</span></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Namun perjalanan meraih
impian ini rupanya diikuti oleh penyusup, yang memperlambat kita sampai
ketujuan kita bahkan membuat kita GAGAL. Na’udzubillah. Siapakah penyusup itu?
Dia bukan orang lain…..tetapi rupanya DIRI KITA SENDIRI. kita tidak bisa dan
tidak boleh menyalahkan orang lain alias mencari kambing hitam atas lambat atau
gagalnya pencapaian impian kita. Apalagi menyalahkan Allah yang maha kaya - ini
mah kebangetan! </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apa yang ada di benak
Anda kalau ada yang berkata “ Saya akan mengerjakannya….<b>besok</b>.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ini dia salah satu penyusup
dalam diri kita yang perlu diwaspadai: PENUNDA</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada banyak alasan untuk
menghentikan penundaan. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bayangkan hal ini:</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
karyawan/pegawai </span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Promosi kerja dan
kenaikan gaji yang Anda inginkan akan diberikan pada orang yang lebih agresif
di kantor yang tahu bagaimana mengatur dirinya dengan baik dibandingkan Anda.
Mereka yang datang lebih awal, pulang sesuai jadwal dan menyelesaikan tugas
bahkan sebelum dead line berakhir pastilah akan lebih sukses dibandingkan
mereka yang sering terlambat, pulang lebih awal dan menyelesaikan tugas mepet
dengan deadline.</span></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
pengusaha/pedagang</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kompetitor Anda akan
mengungguli Anda karena kinerja karyawan mereka yang baik dan bersemangat
karena gaji mereka selalu tepat waktu, selalu berinovasi dengan produk, dan
mendahulukan membayar hutang kepada suplier dari pada bersenang-senang sehingga
integritasnya terjaga.</span></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan banyak lagi sesuai
dengan profesi yang sekarang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Anda geluti. </span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bayangkan Anda sendiri bebas dari rasa bersalah karena meninggalkan begitu
banyak hal penting yang tidak terselesaikan. </span></span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bayangkan diri Anda menjalankan
dan memenuhi sebuah kewajiban penting yang telah membebani Anda berbulan-bulan,
bahkan mungkin bertahun-tahun! </span></span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bayangkan kepuasan dari menyeleaikan sebuah
pekerjaan yang telah lama tertunda.</span></span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bayangkan seberapa besar perubahan yang
Anda alami jika Anda mampu mengatasi penundaan. </span></span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PASTI Anda akan mulai lebih
banyak mencapai potensi Anda; menulis satu buku baru minimal setiap tahun,
tugas sekolah/pekerjaan yang terselesaikan, ide kreatif yang terwujud, promosi
jabatan yang lebih cepat, hafal Al-quran lebih banyak, perusahaan yang makin
berkembang, dan kebebasan finansial yang akan Anda dapatkan.</span></span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Langkah-langkah
mengatasi penundaan:</span></span></u><br />
<ol>
<li><u><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></u><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Shalat tepat
waktu</span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Buat daftar hal
yang Anda harus kerjakan (Biasakan membuat agenda harian untuk esok hari)</span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Prioritaskan
yang terpenting dan termudah (bagaimana cara memakan sepiring nasi? Dengan
memakan sesuap sekali makan bukan satu piring langsung. Paham kan?)</span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berikan batas
waktu yang realistis agar Anda memiliki dead line dalam mengerjakan tugas.</span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kurangi
mengerjakan sesuatu yang sia-sia yang melalaikan; yang sering membuat Anda
berkata “Saya akan mengerjakannya…..besok!</span></span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Selesaikan pekerjaan
yang Anda dapat selesaikan hari ini walau Anda dapat mengerjakannya esok hari”</span></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>Note</b>: Menunda tidak
seluruhnya buruk, JIKA : Anda menunda membeli barang secara kredit karena Anda
memilih menjauhi riba dengan cara menabung untuk membeli barang tersebut. Dan
contoh penundaan lain yang positif.</span></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Salam positif</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">iwan_dinar</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://maddeus.files.wordpress.com/2011/08/to-do-list-cropped.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="https://maddeus.files.wordpress.com/2011/08/to-do-list-cropped.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ajeng Dinar WWhttp://www.blogger.com/profile/12525644266774767264noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-76210809628616280842015-05-29T07:45:00.000-07:002016-02-08T07:45:34.338-08:00LANGKAH AWAL WUJUDKAN IMPIAN <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tahukah
kalian, tidak ada di dunia ini orang yang malas? Semua orang di dunia ini
merupakan pribadi-pribadi yang rajin! Mungkin ada yang membantah pernyataan di
atas kalau membaca tulisan ini tidak sampai selesai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semua
orang rajin dengan kegiatan yang mereka senangi; ada yang rajin belajar, rajin
membaca, rajin main game online, rajin tidur,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan rajin-rajin lainnya sesuai dengan kesukaaan mereka. Kalian juga
siswa yang rajin kan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nah
kerajinan ini berhubungan dengan satu hal yaitu tindakan, <i>ACTION</i> . Action
positif akan melahirkan hasil positif dan sebaliknya. Ide yang hebat tidak akan
terwujud tanpa <i>action.</i> Impian yang keren juga tidak akan terwujud tanpa <i>action</i>.
Pesawat terbang pun tidak akan kita kenal saat ini kalau Wright bersaudara
tidak action. Jadi, actionlah yang memungkinkan segalanya hadir di dunia ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalau
kalian mempunyai impian atau cita-cita, actionkan sekarang juga. Seusia kalian
harus sudah memiliki impian atau cita-cita atau visi. Action harus dilakukan
tanpa menunda-nunda, lakukanlah sekarang!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalian
yang memiliki impian jadi dokter bisa mulai action dengan mempelajari mengenai
suatu penyakit dan penyembuhannya dari sekarang melalui browsing di internet.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalian
yang mau jadi pengusaha, mulailah action dengan mencari informasi mengenai
produk dan pemasaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalian
yang ingin menjadi pilot, mulailah action dengan mencari informasi tentang
sekolah penerbang dan penerbangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalian
yang ingin jadi pramugari, mulailah action dengan menjaga berat ideal kalian
dan belajar bahasa Inggris.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalian
yang masih bingung dengan impiannya namun ingin membahagiakan orangtua,
mulailah action dengan membantu orangtua di rumah, taati nasihatnya, dan buat
mereka tersenyum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akan
sangat sia-sia jika kalian hanya pintar berkata-kata tanpa melakukan suatu
karya nyata melalui action. Janganlah kita termasuk orang yang seperti
dikatakan pepatah “Tong Kosong Nyaring Bunyinya” alias NATO “No Action Talk
Only” alias pintar bicara tanpa tindakan alias PBB “Pintar Bual Bual” alias
pintar bohong. Lebih baik ASEAN “Ayo Segera Engkau Action Nyata.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE22aFGZ3SI7zLUV4k20i0IvEOhSWhFhhxqUETZGKuIzf06iHCHdwS4bTOFwvnk7uNrIKx1-Da18b_TW_ZOMZr1jSZRBm2AH_8ZhDSTjAGZ8Afs4QC_YW1FrAuxWvd40-67VS08B8xcJw/s1600/imagesTTY.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE22aFGZ3SI7zLUV4k20i0IvEOhSWhFhhxqUETZGKuIzf06iHCHdwS4bTOFwvnk7uNrIKx1-Da18b_TW_ZOMZr1jSZRBm2AH_8ZhDSTjAGZ8Afs4QC_YW1FrAuxWvd40-67VS08B8xcJw/s1600/imagesTTY.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-84566415807085700602015-03-27T01:11:00.000-07:002015-03-27T01:11:31.976-07:00Bayar Hutang Kita Secepatnya<div class="_5pbx userContent" data-ft="{"tn":"K"}" style="text-align: justify;">
Sekedar berbagi untuk renungan....<br />
<br />
Sudah Mau Perang Masih Punya Utang?<br /> Waspada, dosa selain syirik bisa saja Allah ampuni nakun hutang tidak diampuni meski engkau syahid dalam fisabilillah.<br />
TIPS N TRIK INSPIRATIF BAYAR UTANG<br />
Pertama, harus tau penyebab utang, mengkategorikan diri dan baru
mempelajari solusinya. Seorang muslim bisa berutang disebabkan oleh
beberapa hal:<br />
1) Lalai, mengira dunia akan lama padahal akhirat itu lbh dekat dari yang kita bayangkan.<br />
2) Maksiat, hingga Allah mengazabnya dengan jeratan utang.<br />
3) Gaya hidup, atau mind-set yang salah. Mereka berfikir bahwa pemilik
credit card platinum itu keren. Atau senang dengan mobil seri terbaru
meskipun kridit. Senang, nyaman dan bangga dirumah megah meskipun kredit
30 tahun lagi. <br />
4) Bisnis, lebih baik banyak utang tapi
produktif daripada tidak ada utang dan tidak ngapa-ngapain. Ini korban
peradaban moderen yang membius generasi muda untuk kaya.<br />
5) Professi, professinya memang pengutang. Minjam uang saat ada kesempatan, dan bayar utang dari hasil ngutang.<br />
6) Kebutuhan, terdesak kebutuhan akibat pola hidup malas dan konsumtif.<br />
7) Malas dan konstif.<br />
Solusinya adalah dengan mengubah cara pandang dan mulai berniat untuk
melunasi utang. Karena kalau tetap dalam mindset awal, maka tahun depan
utang anda semakin besar dan keturunan anda akan menanggung akibatnya.<br />
Kedua, berniat dan bertekad untuk bayar utang dengan diawali do'a yang
baik. Misal, "Ya rabb: jangan matikan jiwa hamba sebelum hamba mampu
bayar utang". Atau, "Ya rabb hamba ingin syahid dijalanmu maka mampukan
hamba untuk bayar utang". Atau yang lebih jujur; "Ya rabb hamba ini
banyak maksiat ampunilah dosa hamba agar maksiat hamba berkurang dan
otomatis kesulitan (utang) hamba berkurang. Ingat, maksiat adalah sebab
seluruh kesulitan dan maksiat terbesar itu syirik diikuti 10 dosa besar lain dan dosa-dosa kecil yang jadi rutinitas + dosa yang direncanakan.<br />
Ketiga, mulai beraksi dengan langkah cerdas. Jadi mulailah bekerja cerdas bukan bekerja keras.<br />
Padamkan ketakutan akan kemiskinan, karena ada 90 ayat yg menjamin
rezeki hamba Allah dan hanya 1 ayat yg menerangkan dimana syaitan akan
menakuti kita dengan sedikit rasa lapar. <br />
Bagaimana cara bekerja cerdas?<br />
Mikir pakai otak kanan dan kiri, sesuaikan dengan Al Qur'an dan sunnah.
Misalnya saja, ketika Allah akan balas sedekah kita dengan 700kali
bahkan lebih maka lihatlah uang sisa makan antm dan keluarga hari ini.
Sedekahkan.. semakin besar utang antum semakin besarnsedekah antm. Ingat
rasul gelisah saat shalat karena ada emas yg blm disedekahkan, lalu ia
tergesa selesai shalat tanpa dzikir untuk segera menyedekahkan emas itu.
<br />
Jadi sedekah!!!<br /> Jangan bakhil. Kalau antm belum tau betapa
luasnya bumi Allah, maka salah satu caranya adalah dengan naik pesawat
dan duduk disamping jendela dan lihat. Pulau jawa itu luas.<br />
Keempat, komunikasi sama yang diutangin. Jangan lari kayak ketemu mantan
pacar. Temui dia, minimal balas sms-nya. Silaturahim dan minta do'anya.
Karena do'a orang yang terdzalimi itu di kabulkan..<br />
Kelima,
fokus. Karena perbedaan orang yang mampu lepas daei jeratan utang dan
yang masih hutangers itu letak perbedaannya adalah pada fokus. Sama,
penyakitnya dengan orang-jomblo menahun atau mereka yang gagal faham
tentang makna-makna indah dan sunmah-sunnah yang menggoda dalam
pernikahan yaitu fokus. Mereka gagal fokus. Jadi setiap dapat uang lebih
segera ingat Allah dan ingat utang, jangan-jangan Allah mulai
mengabulkan doanya dengan cicilan kelebihan uang ini. Dan sebentar lagi
akan menggenapkan sejumlah yg menjadi beban kita.<br />
Jadi saat ada
uang, atau saat uang itu mulai ada. Jangan ingat merek samsung yang
paling baru atau buka website apple dot com tapi langsung ingat senyum
wajah orang baik yang membantu saat kita kejepit dlu.<br />
Keenam,
ingat mati. Ingat kalau kita mati dan masih dalam keadaan berhutang maka
kita tdk akan masuk syurga sebelum bayar utang dengan amal kita.
Daripada ditagih diakhirat mending bangkit dan usaha di dunia. Dunia itu
luas akhi...<br />
Bahkan jika kita syahid sekalipun, Ruh kita akan
ditahan ditenda biru disamping syurga (diluarnya) dan kita dapat makanan
pagi dan sore dari syurga. Hingga kiamat. Jadi jangan tergesa untuk
syahid karena lari dari utang.<br />
Karena tak satu pun tempat di dunia yang aman dari intaian utang.<br />
Jika dalam satu bulan belum lunas, maka cek lagi, apa antum sudah menetapkan target. Maka mulailah buat target..<br />
Jika dalam bulan kedua belum lunas, artinya antm belum benar-benar
bersedekah. Belajarlah sama ahli sedekah dan tanyakan keajaiban yang ia
alami tentang sedekah..<br />
Sedekahlah..<br /> Sedekahlah...<br /> Dan
sedekah itu tidak hanya dengan harta, namun ilmu, fikiran,
waktu-berharga dan seluruh jalanan hidup yang engkau jual untuk Allah.<br />
Semoga Allah melapangkan dada antm untuk terima nasihat ini jingga
mendapatkan hikmah dan mulai bergerak untuk memulai sedekah. Hari ini..<br />
Point 7, jangan bayar utang dengan uang haram atau bahkan riba.<br />
Point 8, jual jiwa dan raga dan seluruh waktu kita untuk fisabilillah.
Maka Allah akan membelinya dengan cepat tanpa kita bayangkan
sebelumnya!!!<br />
Point 9, 10, 11 dan seterusnya...<br /> Seluruh
kesulitan itu diawali dari penyimpangan terhadap syariat; maksiat, yang
membuat qalbu jadi gelap. Dunia ini luas dan Allah ciptakan sangat cukup
bahkan lebih dan tak akan habis-habisnya. Namun Allah melapangkan
sesiapa yang ia kehendaki dan sebaliknya. <br />
Sekarang bersedihlah, karena siapapun yang berhutang pantas bersedih. Didunia atau diakhirat.<br />
Setelah bersedih, maka bertanyalah tentang siapa yang membisiki kita
untuk jatuh hati pada dunia dan seluruh ambisinya. Mereka adalah
musuh-musuh Allah dikalangan jin dan manusia. Kebanyakan ahli ilmu hitam
yang bersekutu atau pernah bersekutu dengan syaitan dikalangan bangsa
jin itu dililit utang, atau stagnan dalam satu kondisi selama
bertahun-tahun. Maka bertaubatlah dan ikuti pelatihan ruqyah syariyyah
yang didalamnya terdapat materi tauhid dan tazkiyyah an nafs. Agar jiwa
kita kembali pada fitrahnya yang semangat untuk menggapai kesuksesan
akhirat; sebuah negeri yang kekal selamanya.<br />
Jika antum masih
diluar negeri meninggalkan anak istri atau suami untuk bayar utang, maka
itu bohong. Pulanglah dan hijrahlah, semoga Allah mudahkan.<br />
Jika
antum masih bermaksiat kepada Allah maka hentikanlah sekecil apapun
itu, karena Allah maha menghinakan dan maha memuliakan.<br />
Takutlah kepada Allah dan mintalah kepadanya.<br /> Sungguh dia maha mengabulkan, termasuk mampu melunasi setiap utang dan kesulitan dalam sekejap mata. Allahuakbar..</div>
<br />
<br />
sumber artikel: https://www.facebook.com/nai.rehabhati/posts/420916851420677<br />
sumber gambar: https://mansarpost.files.wordpress.com/2014/10/wpid-hutang-halang-masuk-surga_20141020_050245.jpg?w=645<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje7DkGOTBfq5tVO9Y0mEtYNO-slRSLRBVEAbKn9DvhEh7HyL0-QZtfGVxzi6Ne7B-1oV7l6qIm22Qs9_ZKlyCYQExi6YpS9AB9YDhg9SJ3Pe51TUmGR3jyHhhc28ApuFgi3-G_J9Bchvs/s1600/wpid-hutang-halang-masuk-surga_20141020_050245.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje7DkGOTBfq5tVO9Y0mEtYNO-slRSLRBVEAbKn9DvhEh7HyL0-QZtfGVxzi6Ne7B-1oV7l6qIm22Qs9_ZKlyCYQExi6YpS9AB9YDhg9SJ3Pe51TUmGR3jyHhhc28ApuFgi3-G_J9Bchvs/s1600/wpid-hutang-halang-masuk-surga_20141020_050245.jpg" height="238" width="320" /></a></div>
<br />
<br />Ajeng Dinar WWhttp://www.blogger.com/profile/12525644266774767264noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-63127174859923410202015-01-05T18:55:00.001-08:002015-01-05T18:56:09.545-08:00Meraih Impian, Jenis yang Mana Anda?Waktu saya kecil, ketika makan pastilah lauk yang lebih dulu habis
dan saya akan mengambil lauk kembali untuk menyelesaikan makan saya.
Orang tua saya selalu mengingatkan bahwa kalau lauk dulu yang habis ini
jenis orang yang hanya mau senang dahulu dan tidak memikirkan masa
depan. Pada saat itu belum ada pemahaman yang mendalam tentang hal
tersebut, yang saya tahu masih ada lauk saya makan, lauk habis berhenti
makan dengan meninggalkan sisa nasi.<br />
<br />
Dari hal ini, menurut
saya kini hal tersebut ada benarnya juga. Berangkat dari hal ini pula
saya menghubungkannya dengan jenis-jenis orang dalam tindakan mereka
dalam menjalani hidup:<br />
<br />
1. Jenis Lauk-Nasi<br />
<br />
Ini
jenis orang yang sukanya makan dengan memilih menghabiskan lauknya dulu
karena lebih enak. Apa yang terjadi kalau lauknya habis? ya, sisa
nasinya. <u>Makan hanya nasi pasti terasa hambar, berat dan tidak kita nikmati.</u><br />
Ini
Jenis orang yang mendahulukan kesenangan dari pada berusaha. Misal
lebih memilih main game tidak mau belajar, menghabiskan waktu nongkrong
dengan teman dari pada meluangkan waktu buat membantu orang tua, dll<br />
Hasilnya, <u>Kesenangan sudah habis tinggallah kesulitan</u>,
kesusahan, dan ujung-ujungnya menyalahkan takdir, menyalahkan orang
lain, dan selalu mencari kambing hitam atas kesusahan mereka. <br />
<br />
2. Jenis Nasi-Lauk<br />
<br />
Ini
jenis orang yang memilih makan nasi dahulu sampai habis sehingga hanya
tersisa lauk. Awalnya makan terasa hambar, tidak menikmati namun
membayangkan ada lauk yang bisa dimakan setelah itu perasaan tidak enak
makan hanya nasi bisa dikurangi.<br />
<br />
Ketika mulai makan lauk, nikmatnya luar biasa, menyenangkan, sangat menikmati.<br />
Ini
jenis orang yang mendahulukan usaha dari pada bersenang-senang .
Misalnya petani bersusah payah menanam dahulu lalu tinggal menikmati
hasil panennya, pengrajin lemari bersusah payah memaku, mengukir,
memotong lalu menikmati hasilnya yaitu lemari yang bernilai jual tinggi.<br />
<br />
Kesulitan berlalu tinggallah kesenangan yang berlimpah.<br />
<br />
3. Jenis Nasi + Lauk<br />
<br />
Ini
jenis orang yang makan dengan menggabungkan nasi dan lauknya bersamaan.
Setiap suapan terasa nikmat sampai butir dan lauk terakhir.<br />
<br />
Orang
ini berusaha namun tetap menikmati hidupnya dengan tidak meninggalkan
kesenangan. Misal membagi waktu untuk belajar dan bermain, meluangkan
waktu untuk usahanya namun juga meluangkan waktu juga untuk keluarganya,
dll<br />
<br />
Hasilnya setiap saat hidup terasa menyenangkan.<br />
<br />
Menurut Anda sendiri, lebih baik menjadi jenis yang mana?<br />
<br />
Ingatlah,
setelah kesulitan ada kemudahan. Sudah sunatullah jika kesenangan kita
habiskan akan tersisa kesusahan, jika kesusahan kita alami saat ini maka
akan tersisa kemudahan buat kita di kemudian hari.<br />
<br />
Pelajarilah
cara orang yang kini telah sukses, bagaimana mereka memperlakukan waktu
yang mereka miliki. Insya Allah kita akan menikmati kesuksesan seperti
mereka juga. Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-88124357079568155922014-09-04T21:05:00.001-07:002014-09-04T21:05:46.270-07:00Cari Tahu Siapa TemannyaTulisan ini sebenarnya ditujukan untuk mereka yang saat ini sedang mencari calon pasangan hidup. Islam melarang kita berpacaran sehingga untuk mengetahui akhlak calon pasangan kita adalah melalui orang-orang yang telah mengenalnya bukan melalui hubungan seperti pacaran.<br />
<br />
Kalau kita ingin mengetahui baik atau tidaknya calon pasangan kita, kita bisa mengetahui dari dengan siapa dia berteman. Cari tahu minimal 5 orang sahabatnya yang dia sering menghabiskan waktu bersama mereka. Kalau lebih banyak sahabatnya yang baik, Insya Allah dia juga baik. Tetapi jika sebaliknya, maka Insya Allah dia tidak jauh berbeda dengan sahabatnya tersebut.<br />
<br />
Air tidak akan bercampur dengan minyak, kebaikan dan keburukan tidak akan bersatu, orang baik-baik tidak akan menjadikan orang yang tidak baik menjadi sahabat (sahabat itu lebih erat hubungannya daripada teman). Orang baik-baik akan berkumpul ditempat yang baik dan sebaliknya.<br />
<br />
Cinta boleh buta tetapi dengarkan melalui telinga dan kata hati agar tidak terjadi penyesalan.Tidak ada kesenangan dalam derita karena mencintai orang yang salah. Cintailah seseorang karena Agamanya bukan karena harta dan kedudukan. Syukur-syukur mendapatkan seseorang yang agamanya baik, ekonominya baik, kedudukannya baik, AAAmiiin. Just pray to Allah, Insya Allah keinginan kita tercapai <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_2izeUUl7fHSRpyqFz0jp3DEO7P2tzIuclZ3cDKJK9QECPCCRfDIZaHY4hqRVKRvZ2n-SdLmH2zg5qhWArEyZ0-lAv2NtsBYFRnRTZBmrMRWnA_hi1PP_N2Lt4fkoXenyHrKmlr9yENHK/s1600/484780_10152669657655195_1650310444_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_2izeUUl7fHSRpyqFz0jp3DEO7P2tzIuclZ3cDKJK9QECPCCRfDIZaHY4hqRVKRvZ2n-SdLmH2zg5qhWArEyZ0-lAv2NtsBYFRnRTZBmrMRWnA_hi1PP_N2Lt4fkoXenyHrKmlr9yENHK/s1600/484780_10152669657655195_1650310444_n.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-27474612702524891752014-05-18T18:58:00.000-07:002014-05-18T19:01:22.071-07:00TERIMA KASIH ATAS CINTA DAN KASIH SAYANGMU, IBU<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Siapa
pun takkan ada yang tahu kapan kita akan kembali kepada sang pencipta.
Terkadang maut datang dengan tiba-tiba dan terkadang didahului pertanda melalui
sakit keras misalnya. Maut tidak
memandang apakah kita siap atau tidak, keluarga kita siap atau tidak kehilangan
orang yang mereka cintai dan kesiapan-kesiapan lainnya. Hal inilah yang
menghampiri seeorang ibu bernama Hartini yang harus kehilangan suaminya yang
merupakan kepala keluarga dan tulang punggung keluarga. Dia harus rela dengan
ketentuan Tuhan dan harus berpikir keras untuk meneruskan hidupnya serta
menafkahi keenam anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Saat
itu keluarga ibu Hartini sedang dalam kondisi yang berkecukupan. Suaminya
seorang pegawai di salah satu perusahaan swasta dengan gaji yang cukup tinggi.
Keenam anak mereka sekolah di sekolah negeri. Anak tertua mereka pada saat itu
duduk di kelas satu SMKN di Jakarta. Rata-rata perbedaan umur mereka antara
satu tahun dan dua tahun. Sampai pada suatu hari suami bu hartini masuk rumah
sakit dan meninggal setelah dirawat selama tiga hari. Kehidupan bu Hartini pun
berubah drastis dari berkecukupan menjadi serba kekurangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bu
Hartini harus membesarkan keenam anaknya sendiri dalam keaadaan ia tidak
mempunyai pekerjaan ataupun uang pensiun dari suaminya. saat itu yang ia miliki
adalah sebuah rumah yang ia tempati dan uang duka cita dari kantor dan para
tetangga serta kerabat. Terasa beban begitu berat dirasakannya dan kegelisahan
yang sangat akan nasibnya dan anak-anaknya. Pertanyaan di dalam hatinya
bagaimana ia akan menghidupi anak-anaknya dan bagaimana sekolah anak-anaknya.
Namun perasaan-perasaan buruk yang ia punya ia kalahkan dengan keyakinan bahwa
tuhan yang telah menciptakannya dan anak-anaknya pastilah akan menjamin rezeki
mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengorbanan
seorang ibu dengan enam orang anak ini dimulai dengan mendatangi rumah
kerabatnya dan membantu pekerjaan rumah tangga mereka untuk sekedar mendapat
uang untuk makan. Halaman rumahnya yang dahulu merupakan sebuah taman di rubah menjadi
kios-kios kecil untuk dikontrakan sebanyak 3 kios yang harga sewanya hanya 150
ribu perbulannya. Ibu Hartini juga memohon keringan uang sekolah bagi
anak-anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Terkadang
untuk makan mereka menggoreng satu ikan asin dengan minyak goreng bekas (minyak
jelanta) sampai garing. Setelah itu ikan
dihancurkan dan diaduk dengan nasi, ibu Hartini akan menyuapi anak-anaknya satu
persatu secara bergantian agar semuanya kebagian makan. Telur merupakan barang
mewah bagi mereka sehingga jika mereka mendapatkan telur maka telur tersebut
akan dimasak menjadi telur aduk dan dicampurkan dengan nasi menjadi makanan
yang mewah bagi mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untunglah
anak-anaknya telah dibekali dengan pemahaman agama yang baik ketika ayah mereka
masih hidup sehingga ajaran sang ayah terus membekas di alam bawah sadar mereka
yang membuat mereka lebih tabah, menyayangi ibu mereka dan ikatan antara
adik-kakak begitu kuat. Mereka patuh kepada ibu mereka, saling membantu sesama
mereka dan berbagi tugas di rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mereka
akan tetap ke sekolah walaupun sering kali tidak ada uang jajan dan terkadang
jalan kaki sejauh kurang lebih 3 km. Mereka sering mengalah agar kakak tertua mereka yang sekolah di
Jakarta dapat memiliki ongkos ke sekolah karena ibu mereka tidak memiliki uang
yang mencukupi. Berjualan di sekolah pun mereka lakukan agar mereka mendapatkan
uang untuk kebutuhan sehari-hari mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Semuanya
kini hanya tinggal cerita masa lalu yang dapat memberikan semangat kepada
mereka yang sedang jatuh bahwa kesuksesan itu dapat diraih dengan cinta dan
kasih sayang. Anak pertama ibu Hartini menjadi sarjana ekonomi dan membuka
percetakan sendiri, anak kedua menjadi perwira TNI berpangkat mayor dalam usia
relatif muda karena setelah lulus SMA terfavorit di kotanya ia langsung ikut
tes AKABRI dan lulus, anak ketiga menjadi dosen di universitas swasta di
Jakarta, anak keempat menjadi guru SD di Bekasi, anak kelima menjadi pegawai
Kimia Farma, dan anak keenam lulusan Universitas Padjajaran Bandung jurusan
Bahasa Jepang dan bekerja di perusahaan Jepang di Jakarta menjadi penerjemah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Anak-anak
ibu Hartini menuturkan bahwa mereka termotivasi menjadi orang yang berhasil
untuk membahagiakan ibu mereka. Mereka tidak ingin pengorbanan ibu mereka
sia-sia karena kemalasan mereka. Semua orang memiliki keterbatasan, tetapi
menurut mereka segala keterbatasan dan keraguan dapat diruntuhkan dengan cinta; cinta kepada orang
yang kita sayangi dan cinta kepada Tuhan.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ibu
Hartini membuktikan bahwa pengorbanan seorang ibu dengan kasih sayangnya dan
menanamkan nilai-nilai agama dalam membesarkan anak akan dapat mengantarkan
anak-anaknya meraih kesuksesan. <i>Bukanlah harta yang membuat kita menjadi
sukses tetapi oleh cinta dan kasih sayang yang diberikan oleh ibu yang
menyayangi kita. Cinta dan kasih sayang itulah yang memotivasi kita untuk
membalas perlakuan itu dengan berusaha menjadi pribadi yang sukses untuk
membahagiakan ibu yang telah berkorban agar kita bahagia.</i> Pengorbanan yang
sampai kapan pun kita takkan bisa membalas dengan yang sebanding. Bila kita
tidak mempunyai ibu yang baik … tetaplah sebuah kewajiban bagi kita untuk
berlaku baik kepadanya. Terima kasih atas cinta dan kasih sayangmu, ibu.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<a href="http://www.sprayed-amore.com/p/lomba-blog-cintamenginspirasi.html"><img src="http://i305.photobucket.com/albums/nn234/thatshotproduction/Lomba-Blog-2014.jpg" /></a>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-36615427890116743592014-03-25T03:19:00.000-07:002015-01-29T18:06:59.209-08:00Cara Cepat Menyelesaikan HutangHutang, hutang, hutang.... begitu banyak orang yang terlilit hutang dan seakan tak ada jalan keluar. Saya katakan seakan tak ada jalan keluar karena <b>SELALU ADA JALAN KELUAR BAGI SETIAP KESULITAN</b>. Pikiran positif inilah yang ingin saya tanamkan ke dalam pikiran bawah sadar sahabat.<br />
Insya Allah postingan kali ini, walaupun bukan saya yang buat, akan melengkapi postingan sebelumnya yaitu <a href="http://pikiranpositifku.blogspot.com/2013/02/kiat-menghadapi-hutang.html">Kiat Menghadapi Hutang by Yusuf Mansur</a>. Ini merupakan ikhtiar lanjutan yang sahabat perlu lakukan langsung tanpa penundaan, Semoga sahabat dapat terbebas dari hutang secepatnya.<br />
<br />
Dan tak kalah pentingnya, setelah bebas hutang ini - insya Allah - MARI TINGGALKAN BERHUTANG yang mengandung RIBA yang sekilas kelihatan membantu namun memiliki efek buruk berkepanjangan sehingga ada PNS yang telah pensiun namun masih memiliki beban cicilan hutang, na'udzubillah.<br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Cara cepat menyelesaikan hutang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b>Prolog<o:p></o:p></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
hutang
merupakan kewajiban yang harus dibayarkan, konsekwensi orang berhutang mau
tidak mau, punya tidak punya harus membayar. <span lang="SV">Sekarang model orang berhutang bermacam maca, dari mulai hutang dengan
tetangga hingga dengan menggunakan kartu kredit. Memiliki barang yang disenangi
tidak lagi menjadi hambatan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Masalah muncul ketika hutang bertumpuk dan
menghimpit uang yang seharusnya untuk keperluan sehari hari. Bertumpuknya
hutang yang harus dibayarkan membuat hidup tidak tenang, tidur tidak nyenyak,
dan emosi pun mulai tidak stabil, mudah marah, stress... <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Hutang yang mulanya menyenangkan mulai
menjadi neraka, untuk itu perlu ada cara yang praktis agar hidup lebih bahagia
dengan tetap dililit hutang, hidup tetap happy biarpun cicilan tiap bulan harus
dijalankan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Tidak ada masalah hidup ini yang tidak
dapat diselesaikan, semua ada tinggal bagaimana caranya saja. Kita sangatlah
rugi jika kita hutang dan hati kita sedih, biarkan hutang tetap hutang toh
nanti di akhir bulan kita tetap bayar. Kenapa harus dipikir dengan berat toh
kita juga bayar di akhir bulan. Jadi untuk apa memilirkan hutang, jadi untuk
apa berpikir keras tentang hutang, untuk apa tidak bisa tidur hanya gara gara
hutang.... <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Namun untuk menyepelekan hutang yang kian
menumpuk, tidak lah setiap orang bisa, tidak lah setiap orang mampu, apalagi
jika di tambah dengan permasalahan permasalahan yang lain masalah keluarga,
masalah pekerjaan, masalah dengan teman .. wah rasanya tidak mungkin untuk bisa
tidur nyenyak, untuk makan enak,....<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">E book singkat ini saya tulis agar para
penghutang (orang yang hutang) memiliki metode praktis yang dapat membebaskan
dirinya dari lilitan hutang, cepat lunas, dengan cara yang sederhana, dengan
cara yang mudah, dan cara yang di ridloi Allah SWT. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="SV">2. cara cepat bayar hutang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Prinsip dasar dari metode ini mendasarkan
pada 3 hal pokok<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Niat membayar hutang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI">Yakin kepada Allah
kalau Allah melunasi hutang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Mau bekerja dengan
baik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Ketiga cara ini merupakan dasar yang harus
dimiliki, saya akan menguraikan bagaimana memformulasikan ketiga prinsip
diatas. Formulasi pembayaran hutang ini hanya bersifat memudahkan saja, agar
ketiga unsur tersebut memiliki kekuatan yang mempercepat hutang kita cepat
terbayar. Baiklah akan saya uraikan satu persatu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Berniatlah, tetapkan
niat membayar hutang ini setiap kali teringat dengan hutang. Pupuklah niat ini
pepatah jawa mengatakan ”semakin kuat niat maka akan semakin cepat suatu
keinginan akan terwujud” jadi perbaharui selalu niat untuk membayar hutang
hingga pikiran, emosi, perilaku kita terpengaruh untuk ”bagaimana segera
menyelesaikan hutang”. Jangan pernah terbersit dalam hati untuk ”tidak membayar
hutang” bahasa jawanya ngemplang, kita berniat sedikit saja maka pikiran kita ,
emosi dan perilaku kita akan terpengaruh untuk tidak membayar. Niat ini
merupakan modal dasar bagi kita untuk dapat melunasi hutang, jangan
menyepelekan niat. Niat akan menjadikan motivasi kita semakin besar, dampak
yang lain adalah niat dapat mengurangi stress kita terhadap hutang, niat yang
kuat dapat mengurangi kekhawatiran tidak bisa bayar hutang. Berniatlah karena
Allah, jadi berniat ihlas karena Allah untuk bisa membayar hutang. Berhutang
merupakan sunah rasulullah yaitu mensegerakan untuk melunasi hutang. Maka jika
kita mensegerakan membayar hutang berarti itu perintah Allah. So... membayar
hutang dengan ihlas karena Allah. Dengann ihlas karena Allah ini akan
menguatkan kita dalam berusaha untuk segera membayar hutang, semakin hutang
dapat di lunasi akan semakin baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">metode kedua, agar
lebih lancar targetkan perbulan untuk membayar. Misalnya 500 ribu, atau
1juta... dst, biasaya jika pinjaman dari
bank hal tu sudah ditentukan besar cicilannya. Target perbulan ini penting agar
di tiap bulannya kita bisa memprediksikan jumlah uang yang kita keluarkan baik
untuk keperluan sehari hari hari maupun untuk membayar cicilan tiap bulannya. Jadi
hal ini harus jelas, karena prinsip dari metode ini adalah kejelasan jumlah
yang harus dibayarkan. Kami menggunakan pendekatan ini karena apa yang kita
inginkan itulah yang kita dapatkan, kalau setiap bulan kita membayar cicilan
500ribu sedangkan kebutuhan sehari hari habis 2 juta padahal gaji Cuma 1,5juta
perbulan sehingga ada 1 juta defisit .... nah yang satu juta ini haru kita
dapatkan dalam satu bulan. Ini jelas penting karena secara matematik orang
tersebut harus mencari penghasil tambahan sebesar 1 juta. Untuk itu diperlukan
keyakinan yang kuat kepada Allah, bahwa Allah akan memberikan jalan rejeki yang
tidak di sangka sangka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">metode ke 3 setelah
mentargetkan perbulan berapa, langkah selanjutnya adalah membuat rejeki kita
masuk dari jalan yang tidak disangka sangka yaitu dengan cara memberikan
sebagian uang kita kepada orang lain alias shodaqoh atau sedekah. Jika
kekurangan uang tadi adalah 1 juta maka uang yang kita sedekahkan adalah
110ribu rupiah, kenapa 110 ribu karena nanti Allah akan menyediakan kepada kita
uang sejumlah 1100ribu, atau 10 kali lipatnya (1juta lebih seratus ribu) .
sedekah ini penting sekali karena inilah yang menjadi pokok inti dari cara ini.
Mungkin anda sering mendengar bahkan sudah melakukkannya, namun ada sedikit
perbedaan, perbedaannya terletak pada bahwa 10 kali lipat yang disediakan Allah
tidak Cuma Cuma, atau tidak datang begitu saja. Kita harus menyambutnya dengan
bekerja dan mencari jalan bagaimana untuk mendapatkannya. Ingat waktu anda
hanya sebulan untuk mendapatkan lipatannya. Kalau kita hanya menunggu dan tidak
beraktivitas apapun malah kita memikirkan ”mana lipatan yang dijanjikan Allah”
maka saya yakin lipatan itu tidak akan datang. Dan anda akan kecewa karena
jumlah liptan 10 kali tidak muncul. Cara sedekahnya pun tidak boleh sembarangan
1. sedekahlah kepada orang yang lebih membutuhkan uluran tangan kita, kepada
orang tua kita, kepada saudara saudara kita dan kepada orang yang lebih dekat
dengan kita. 2. cara sedekah adalah dengan ihlas lillahi taala, tidak
mengharapkan 10 kali lipatan dari Allah (karena memang ”tidak harap harapkan”
namun ”di Yakini”). Kenapa harus ihlas ketika memberikan karena sedekah ini pada
hakikatnya adalah memberikan ke Allah, bukan ke orang yang kita beri. </span><span lang="FI">Jadi pada saat kita memberikan uang
sedekah hakikat sesungguhnya kita memberikan ke Allah. 3. cara memberikan
kepada orang dengan cara yang baik, misalnya dengan tangan kanan, dengan senyum,
dengan cara yang tidak menyinggung perasaannnnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI">cara yang ke empat,
adalah meyakini bahwa Allah telah menyediakan kelipatan 10 kalinya dari uang
yang kita sedekahkan, langsung setelah ketika kita memberika ke orang. Ingat
yakin bahwa Allah telah menyediakan, artinya uang yang sudah disediakan Allah
ini harus kita usahakan, harus kita dapatkan, harus kita perjuangkan dengan
cara cara yang sudah menjadi sunatullah (hukum Allah) yaitu bekerja, mencari
ide, mencari peluang, dan lain sebagainya. Pokoknya gunakan segala kekuatan
diri kita untuk meraih 10 kali lipatnya tadi. Jika Allah sudah menyediakan
10kali lipatnya maka kita akan diberi kemudahan oleh Allah untuk
mendapatkannya, tapi jika kita belum mendapatkan dari Allah, maka rejeki akan
lebih susah kita dapatkan. Jadi kelebihan bersedakah adalah Allah akan
memudahkan usaha kita, Allah akan memberikan jalan yang tidak pernah kita
sangka sangka datangnya. Dan yang jelas kemudahan itu akan membuat kita lebih
tenang dalam bekerja, lebih semangat dalam bekerja dan lebih happy tentunya.
Ingat yang mengatur Alam semesta ini adalah Allah jadi kalau yang mengatur alam
semesta ini menghendaki kita untuk mendapatkan rejeki uang maka hal itu mudah
saja bagiNya untuk mengatur sebarapa besar uang yang kita butuhkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI">cara terakhir adalah
ACTION, atau bergeraklah, cepat cepatlah bertindak, semakin kita cepat dalam
menyambut rejeki dari Allah maka semakin cepat pula Allah memberikan kita uang.
Action lah sesuai dengan aturan yang ada, bekerjalah dengan tekun dan baik,
tolonglah orang dengan ihlas, silaturahmi, carilah kesempatan berbisnis,
peluang bisnis, jualkan dagangan orang lain, jadilah penghubung, sambil relaks,
ambilah kesempatan untuk bisa menjualkan milik orang lain kemudian minta bagi
hasilnya. Jangan hanya diam menunggu Allah memberikan, karena jika iman kita
lemah, keyakinan kita lemah maka diam kita akan dapat merusak manfaat ssedekah
itu tadi. Misalnya dengan mengharap harap maka mengharap harap itu sama saja
dengan tidak meyakini Allah. Kalau kita tidak meyakini bahwa Allah memberikan
lipatan 10 kali maka , Allah tidak akan memberikannya. Jadi bertindaklah. Cara
yang paling mudah dalam bertindak adalah ambil barang kemudian jual. Berdagang
ini cara yang paling mudah untuk menarik rejeki yang sudah disediakan Allah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Kelima cara tersebut harus dilakukan
dengan tenang, tidak terburu buru. Cara ini sangat pas jika anda memiliki
hutang yang sepertinya tak terbayarkan. Jadi anda memiliki unsur kepepet, unsur
terdesak, unsur ini sangat baik karena akan memicu adrenalin, memicu
kepasrahan, memicu kenekatan, memicu motivasi, dan memicu kesungguhan anda
dalam membayar hutang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Untuk lebih jelasnya akan saya berikan
ilustrasi agar anda dapat memahaminya dengan jelas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Saya hutang kepada bank 50 juta, setiap
bulan saya harus membayar hutang saya sebesar 1 juta. Uang belanja harian pas
pasan untuk keperluan sehari hari sehingga saya harus menambahkan uang 1 juta
membayar cicilan tersebut. Baiklah cara yang pertama : <b>SAYA BERNIAT MEMBAYAR HUTANG IHLAS KARENA ALLAH<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Cara yang kedua : <b>SAYA BERNIAT MEMBAYAR SETIAP BULAN 1 JUTA RUPIAH<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Cara yang ketiga <b>: SAYA BERSEDEKAH RP. 100.000,00 SERATUS RIBU</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Cara yang keempat: <b>SAYA YAKIN ALLAH MENYEDIAKAN 1.000.000 RUPIAH UNTUK SAYA</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Cara yang ke lima : <b>SAYA SIAP MENYAMBUT 1 JUTA DARI ALLAH DENGAN GIAT BEKERJA. <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Baiklah mudah mudah cara ini dapat
membantu anda yang terlilit hutang agar segera terbebas dari hutang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="FI">Selamat mencoba semoga Allah memberikan
kemudahan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="FI">Hormat saya <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<u><span lang="FI">Setiyo Purwanto<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="FI">Trainner dan Konsultan Psikospiritual <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="FI">081567722299<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="FI"> Silakan jika ingin mendownload dalam bentu Pdf, <a href="https://drive.google.com/file/d/0Bwd0lISKc88ZbTh0R2EwMFRqUTQ/edit?usp=sharing">unduh file</a></span><br />
<br />
<span lang="FI">Sekedar saran jika ingin dibimbing untuk menyelesaikan hutang dalam 30 hari, silakan <a href="http://arlikurnia.com/lunas/?reg=iwan-pcis">KLIK D ISINI</a> </span><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWfDj8I0fRqMb41i3VPxzdIPKSRiHhNr35Unw-dMgMjea227LFwNxIdQP1fZQMuWqGp46xQh2WMvuj3O-wqvLIThcVpCcl7D4e1z0PH9BQeKvo-aeW2bHLtTs7ATXcle3Bv4WjGO1Vl3i0/s1600/sedekah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bebas hutang karena sedekah" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWfDj8I0fRqMb41i3VPxzdIPKSRiHhNr35Unw-dMgMjea227LFwNxIdQP1fZQMuWqGp46xQh2WMvuj3O-wqvLIThcVpCcl7D4e1z0PH9BQeKvo-aeW2bHLtTs7ATXcle3Bv4WjGO1Vl3i0/s1600/sedekah.jpg" title="Sedekah VS Hutang" /></a></div>
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-54609572422214610792014-03-19T21:43:00.000-07:002014-03-19T21:43:04.146-07:00Memilih Ekonomi Syariah Untuk Kebaikan di Dunia dan di Akhirat <div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam menjalani
kehidupan di dunia ini, manusia selalu berusaha untuk meraih kebahagiaan.
Berbagai macam cara mereka lakukan untuk meraihnya, baik dengan cara yang baik maupun yang buruk (baca :
cara halal dan haram). Kedatangan agama Islam mengarahkan manusia ke arah
pencapaian kebahagian hakiki yakni kebahagian dunia dan kebahagian akhirat
melalui aturan agama (syariat). Dalam kehidupan ekonomi, manusia diperintahkan
untuk mendapatkan rezeki dengan cara yang halal dan menggunakannya dengan cara
yang halal pula. Harta yang halal mendatangkan ketenangan lahir dan batin bagi
pemiliknya. Harta yang halal merupakan harta yang penuh keberkahan yaitu
berdaya guna yang tinggi walaupun berjumlah sedikit. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Etika Islam dalam berbisnis selalu dilandasi
nilai-nilai ketauhidan, keadilan, kebebasan, pertanggungjawaban, dan
kemanfaatan. Ekonomi syariah merupakan ekonomi berkeadilan yang berusaha untuk
mengentaskan kemiskinan, menghapuskan riba, dan menghindari spekulasi yang
menghalalkan berbagai cara untuk memeroleh keuntungan. <i>Ekonomi syariah</i> merupakan
sistem ekonomi yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi negara. Sedangkan
sistem ekonomi konvensional sarat dengan riba karena banyak memberikan tambahan
keuntungan yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan mengedepankan spekulasi
sehingga rentan terpengaruh dengan gejolak krisis moneter . <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dewasa ini, kesadaran
untuk kembali ke jalan syariah mulai terasa geliatnya dalam masyarakat
Indonesia khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya terutama di bidang
ekonomi. Kesadaran ini mendorong tumbuhnya industri-industri syariah. mulai
dari perbankan syariah sampai dengan wisata syariah. Kesadaran ini didukung
pula dengan tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap industri syariah yang
dalam perjalanannya menunjukkan performa
yang bagus dari segi produk, kualitas layanan dan sistem. Gencarnya program
edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai produk dan layanan syariah juga
turut andil dalam meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat akan industri
syariah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meningkatnya jumlah
Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS) dua dekade terakhir di Indonesia mengindikasikan bahwa telah tumbuh
kepercayaan dalam masyarakat akan perbankan syariah. Pada akhir tahun 2008
terdapat hanya 3 BUS, 28 UUS, dan 124 BPRS sedangkan per September 2013
meningkat menjadi 11 BUS, 24 UUS, dan 160 BPRS. Belum lagi asetnya yang tumbuh
melebihi pertumbuhan rata-rata industri perbankan. Per akhir September 2013,
aset perbankan syariah mencapai Rp 177 triliun meningkat dari hanya Rp 49,55
triliun pada akhir Desember 2008. Pesatnya pertumbuhan ekonomi Islam membuat
kota besar di tiga negara, yakni Dubai, Kuala Lumpur, dan London,
berlomba-lomba menjadi pusat ekonomi Islam bahkan London telah menjadi pusat
industri keuangan syariah di negara non-muslim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Industri pariwisata syariah pun ikut mengalami
perkembangan dengan hadirnya banyak hotel syariah, restauran syariah/halal, dan
spa syariah yang memisahkan tempat perawatan bagi wanita dan laki-laki. Maksud
dari konsep pelayanan syariah ini adalah mulai dari menu dan bahan makanan atau
minuman yang disajikan hingga pelayanan tamu yang menginap menerapkan konsep
islami. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat ini sudah ada
beberapa hotel yang berpredikat hotel syariah, diantaranya Hotel Sofyan di
Jakarta, Hotel Lingga di Bandung, Hotel Madani di Medan, Hotel Al Quds Royal di
Surabaya, dan hotel Grand Kalimas di Surabaya.Walaupun berpredikat hotel syariah,
tetapi hal ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk menginap bahkan membuat
masyarakat lebih merasa nyaman karena mereka tidak akan terganggu oleh hal-hal
negatif yang biasanya terdapat di hotel konvensional seperti kehalalan makanan
dan menginapnya pasangan yang bukan muhrim. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sangatlah tepat jika
kita sekarang beralih dari ekonomi konvensional ke ekonomi syariah yang lebih
menguntungkan baik dari sisi keduniaan maupun sisi keakhiratan. Sangat
menguntungkan karena berhubungan langsung dengan kebahagian hidup kita di dunia
saat ini dan kebahagian hidup kita di akhirat kelak. Ekonomi konvensional yang
telah kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari telah banyak
mendatangkan keburukan, krisis ekonomi, membuat jurang antara si kaya dan si
miskin karena adanya penghalalan segala cara untuk mendapat keuntungan dan
menjauhkan kita dari pelaksanaan perekonomian islami yang mengedepankan keadilan
guna mengentaskan kemiskinan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagi individu, <u>ekonomi
syariah</u> membuat kita menjadi seorang muslim yang <i>kaffah </i>(menyeluruh)
karena kita melaksanakan perintah agama, terhindar dari riba, dan turut serta
dalam perkembangan dan pemberdayaan
ekonomi umat serta turut serta dalam progam pengentasan kemiskinan. Salah satu
keuntungan lain yang dapat kita peroleh bila menggunakan pembiayaan dari Bank
syariah misalnya, untuk uang muka atau down payment (DP) yang mesti kita
keluarkan di bank syariah lebih kecil dibandingkan kredit properti di bank
konvensional, keuntungan bagi hasil yang kita peroleh jika kita menabung dari bank syariah merupakan keuntungan yang
halal, uang yang kita tabung juga akan digunakan untuk tujuan yang halal bukan
untuk tujuan yang tidak baik, misalnya membangun diskotik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagi pelaku bisnis,
ekonomi syariah merupakan peluang usaha
yang sangat potensial untuk mendapatkan keuntungan dengan jalan yang sesuai syariat.
Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia
merupakan pasar besar yang potensial bagi industri syariah, baik industri perbankan
syariah maupun pariwisata syariah termasuk di dalamnya restauran halal, hotel
syariah, spa syariah, dan lain-lain. Peluang ini akan terus berkembang siiring
kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup dalam ketenangan dengan ekonomi syariah
ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagi kehidupan bangsa
dan bernegara, ekonomi syariah membantu negara ini untuk mampu melewati krisis
ekonomi dan menjaga stabilitas ekonomi negara, salah satunya disebabkan perbankan syariah tidak terpengaruh dampak dari naik-turunnya nilai
tukar rupiah terhadap valuta asing terutama dolar Amerika (perbankan syariah
tidak banyak bermain di valuta asing) beda dengan bank konvensional. Selain itu
hanya sedikit dari total pembiayaan perbankan syariah yang disalurkan ke sektor
korporasi sehingga dampak krisis tidak begitu dirasakan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penerapan ekonomi syariah
bukan saja dipandang perlu oleh negara kita ini, namun negara-negara non-muslim
pun melihat kebaikan-kebaikan dan keuntungan-keuntungan yang dibawa oleh
ekonomi syariah ini. Ekonomi syariah akan membawa keuntungan bagi negara kita, kehidupan
kita sebagai individu, sebagai warga negara, maupun sebagai pelaku bisnis yang
tentunya akan membawa kita kepada kebahagian di dunia sesuai dengan syariat
yang akan mengantarkan kita ke kebahagian di akhirat. Jadi, ekonomi syariah
bukan hanya menguntungkan tetapi paling menguntungkan. <o:p></o:p></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-25975417854240934092014-03-10T22:15:00.002-07:002014-03-10T22:15:31.024-07:00Lepas dari Kesulitan Hidup, YuksIni postingan yang menurut saya bisa merubah hidup sahabat. Jika sahabat meyakininya dan langsung meng<i>action</i>annya, insya Allah kebahagian akan sahabat temukan setiap hari ....<br />
Kok saya yakin <i>banget</i> ... Mungkin sahabat bertanya-tanya dan kurang mempercayainya... saya katakan lagi...<b>Percaya dan Action aja!!! </b>Insya Allah tidak perlu berhari-hari, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun agar hidup sahabat berubah menjadi lebih baik. Ini dia rahasianya...(kapan saya bilang ini rahasia ya....?)<br />
<br />
Siapa di dunia ini yang kata-katanya sahabat percayai? Orang tua? - Apakah sahabat yakin kalau orang tua tidak pernah membohongi kita? -Guru kita? - Belum tentu.<br />
Langsung aja, yang tidak pernah bohong adalah ALLAH SWT----Perkatann-Nya di dalam Al-Quran.<br />
Berani bilang janji Allah itu bohong?<br />
<br />
Ada satu ayat di dalam Alquran yang dapat membuat kita tidak akan pernah galau selamanya dan akan banyak mendatangkan keajaiban setiap harinya ke dalam kehidupan kita, yaitu<br />
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan</em>.” (QS. Alam Nasyroh: 5)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Ayat ini pun diulang setelah itu,</div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan</em>.” (QS. Alam Nasyroh: 6).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">YEE, itu mah saya juga tau...kiraian apa, g keren ah postingannya. jawab sebagian pembaca...</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">gak papa..... lanjutkan aja bacanya, gak nyesel dah</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Ini perkataan dan janji Allah SWT ....100% jujur dan benar</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Berani bilang.....Allah nih lagi bohong....?</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Maka untuk itu.....jadikan mindset bahwa sesudah kesulitan pastilah ada kumudahan, setelah kegagalan pastilah ada keberhasilan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Para orang-orang sukses tahu hal ini, begitu pula para penemu besar dunia...walau mereka ada yang gak baca quran (Ya iyalah ....kan gak semuanya muslim) </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Mereka akan terus berjuang hingga akhirnya stok gagal dan susahnya abis....</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">jadi.... jadikan kebiasaan jika terkena segala sesuatu yang tidak enak......istighfar dan ucapkan sesudah kesulitan ada kemudahan</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
</div>
<ul>
<li><span style="color: #454545;"><span style="line-height: 18px;">terjatuh, --- ucapkan istighfar, innalillahi wa inna ilaihi raji'un </span></span><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-center;">إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا </span><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">“</span><em style="background-color: transparent; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan</em><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">.</span></li>
<li><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Barang hilang----</span></span><span style="color: #454545;"><span style="line-height: 18px;">ucapkan istighfar, innalillahi wa inna ilaihi raji'un </span></span><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-center;">إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا </span><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">“</span><em style="background-color: transparent; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan</em><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">.</span></li>
<li><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Di PHK ----</span><span style="color: #454545;"><span style="line-height: 18px;">ucapkan istighfar, innalillahi wa inna ilaihi raji'un </span></span><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-center;">إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا </span><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">“</span><em style="background-color: transparent; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan</em><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">.</span></li>
<li><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">segala yang gak enak----</span><span style="color: #454545;"><span style="line-height: 18px;">ucapkan istighfar, innalillahi wa inna ilaihi raji'un </span></span><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-center;">إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا </span><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">“</span><em style="background-color: transparent; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan</em><span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">.</span></li>
</ul>
<div>
<span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Insya Allah, Allah akan menggantikan kesulitan kita dengan kemudahan karena Allah menurut prasangkaan hambanya, praktekkan setiap hari sehingga setiap hari kita selalu mendapat keajaiban.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Salam Positif</span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-13232906138110471342014-01-27T17:27:00.000-08:002014-01-27T17:27:46.941-08:00IKHTIAR POSITIF ATAU IKHTIAR NEGATIF?Suatu kesuksesan tidak akan diraih tanpa ikhtiar/usaha. Usaha dapat berupa wujud konkrit atau nyata seperti bekerja. Ikhtiar juga dapat berupa doa dan ibadah yang kita lakukan dengan maksud memohon pertolongan-Nya.<br />
<br />
Banyak orang yang ketika memiliki keinginan atau menginginkan kesuksesan dengan cara yang melanggar hukum agama. Mereka datang ke "orang pintar" agar diberi bacaan-bacaan, jimat, penglaris dan lain sebagainya agar usaha mereka lancar.<br />
<br />
Bahkan ada yang puasa sampai 40 hari berturut-turut, bersemedi di gua atau gunung dan melakukan ritual-ritual yang aneh guna mendapat kesuksesan. Dan setelah melakukan kesemuanya itu mereka merasa urusan mereka menjadi lancar, usaha mereka maju, dagangan mereka laris dan lain sebaginya.<br />
<br />
Padahal Islam telah mengajarkan melalui nabi Muhammad SAW berbagai amalan ibadah untuk meraih kebahagian baik di dunia maupun di akhirat.<br />
<br />
Supaya rezeki lancar dan hajat terwujud kita dianjurkan Shalat Dhuha minimal 2 rakaat setiap hari dan shalat tahajjud tiap malam, dari pada malam-malam semedi di gunung (sudah kedinginan banyak nyamuk juga).<br />
<br />
Mantera-mantera kita ganti dengan dzikir-dzikir yang telah diajarkan oleh Rasulullah, puasa 40 hari kita ganti dengan puasa senin-kamis atau puasa nabi Daud yang kesemuanya bersumber dari Al-Quran dan sunah nabi Muhammad SAW.<br />
<br />
Ritual sesuai dengan tuntunan agama lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan ritual yang diprasyaratkan oleh dukun yang kadang berkedok sebagai seorang ahli agama.<br />
<br />
Kenapa puasa yang sampai 40 hari, bersemedi tengah malam di gunung, membaca mantera sampai ribuan kali, mandi kembang tengah malam, dan lain-lain yang terasa berat mau kita lakukan sedangkan yang lebih ringan enggan kita lakukan?<br />
<br />
Jangan sampai kita berpikiran kalau kita minta ke ALLAH SWT lama terwujud kalau ke selain ALLAH cepat terwujud, Na'udzubillah!!! Itulah jebakan syetan yang menginginkan kita tersesat dari jalan kebenaran.<br />
<br />
Sahabat, percayalah bahwa dengan amalan yang telah diajarkan oleh nabi Muhammad SAW dan tetap berpikir positif, kita akan meraih kesuksesan baik di dunia maupun akhirat<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-62891687143276238532013-11-19T19:02:00.000-08:002013-11-19T19:02:20.078-08:00Mari Lebih Cermat dalam Memilih Bisnis Online <div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mau berpenghasilan XX juta/bulan? Mau mempunyai bisnis yang berjalan 24 jam sehari dan 7 hari perminggu?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mau memiliki kebebasan waktu dan kebebasan finansial? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mau memiliki waktu luang untuk keluarga?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mau ini...Mau itu...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata-kata promosi yang sering kita baca dan membuat kita tertarik untuk mengetahui lebih lanjut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi....</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan mudah tergiur dengan janji-janji.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berbisnis online memang menjanjikan penghasilan yang luar biasa. Mulai dari menjual produk fisik (sepatu, tas, dll), produk digital (ebook) bahkan produk yang tidak kita miliki.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak yang berharap dengan membeli produk yang ditawarkan akan merubah hidupnya dalam waktu semalam!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Begitu banyak yang berangan-angan akan memiliki uang yang melimpah setelah join dengan suatu produk.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahkan saya membaca suatu komentar yang membuat saya miris.......</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"saya sudah membeli produk bapak, kapan saya bisa memiliki penghasilan yang seperti bapak dapatkan? <b>Orang tua saya sedang sakit, saya butuh uang untuk mengobati mereka</b>. Saya tidak mengerti dengan produk yang saya beli. Kalau harus membuat website, saya tidak mengerti...."</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada ilmu yang memang harus di hargai dengan uang karena ilmu tersebut memang berharga dan terbukti. Adanya panduan untuk bisnis online memang membuat jalan kita lebih terarah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun kadang kala ilmu yang kurang berharga dan tidak essensial dalam bisnis di internet dijual dengan membuat kalimat-kalimat provokatif yang menggiurkan!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya bukan orang yang ahli dalam bisnis online, namun setidaknya saya sekarang bisa membedakan mana produk yang berharga dan mana yang tidak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya lebih suka berbisnis online yang memang hasil yang kita dapatkan dari usaha kita, seperti menjual produk fisik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekedar saran, lebih baik kita menjadi <a href="http://belajarbisnisinternet.com/2008/apa-itu-affiliate-marketing/">affiliate</a> dari <a href="http://amazon.com/">amazon.com</a>, <a href="http://lazada.com/">lazada.com</a>, dan lain-lain . Serta dengan cara <u>dropship</u> yang sudah jelas kita mendapat uang dari menjual barang, bukan mendapat uang dari orang-orang yang berharap, seperti cerita saya di atas.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya berharap agar bagi pemula (newbie) tidak terpancing dengan produk-produk yang mengandalkan harapan orang-orang yang menginginkan income dari bisnis online ini dalam sekejap karena iming-iming yang menggiurkan namun tidak paham produk apa yang harus dijual dan apa yang harus dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
<div style="margin: 0px;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-9168435107924578232013-10-29T19:54:00.003-07:002013-10-29T19:54:30.695-07:00Rahasia Inovasi Steve Jobs untuk Merevolusi Kreativitas Anda<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Steve Jobs</b> merupakan sosok
inovator yang memiliki visi dan kreativitas yang hebat. Produk-produk dari
Apple terbaru selalu ditunggu oleh jutaan konsumen setia mereka, sehingga
setiap peluncuran produk terbaru mereka selalu terlihat fenomenal. Dari orang
yang tersingkir dari perusahaan Apple yang didirikannya, sampai akhirnya
kembali menjadi petinggi Apple, Steve Jobs menunjukkan sikap pantang menyerah
dan melihat sesuatu dengan kaca mata berpikir postif. Kisah tentang terobosannya disuling menjadi 7
prinsip yang memandu Steve Jobs menghasilkan inovasi-inovasi terhebat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
7 Prinsip Inovasi Steve Jobs:</div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 85.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-indent: -67.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><b><span style="color: red;">Prinsip 1:</span></b><span style="color: red;"> </span><b>“Lakukan Apa yang Anda Cintai”.</b> Seumur
hidupnya, Steve Jobs telah mengikuti kata hatinya, dan hal itu telah membuat
perbedaan besar. Berpikirlah secara berbeda tentang karier Anda.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; tab-stops: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 85.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-indent: -67.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="color: red;">Prinsip 2:</span></b> <b>“Tinggalkan
jejak di Alam Semesta”.</b> Jobs memikat orang-orang yang berpikir seperti
dirinya, yang berbagi visi dengannya, dan yang membantu mewujudkan ide-idenya
menjadi inovasi-inovasi yang mengubah dunia. Semangat adalah bahan bakar roket
Apple, dan visi Jobs menciptaknnya tujuannya. Berpikirlah secara berbeda
tentang visi Anda.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; tab-stops: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 85.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-indent: -67.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="color: red;">Prinsip 3:</span> ” Nyalakan Otak Anda”. </b>Inovasi tidak
akan terwujud tanpa kreativitas, dan bagi Steve Jobs, <b><u>kreativitas</u></b> adalah wujud
dari terhubungnya banyak hal. Jobs percaya bahwa seperangkat pengalaman yang
lengkap dapat memperluas pemahaman kita terhadap pengalaman manusia.
Berpikirlah secara berbeda tentang cara berpikir Anda.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; tab-stops: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-indent: -1.0in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="color: red;">Prinsip 4:</span></b> <b>“Jual
Mimpi, Bukan Produk”.</b> Bagi Jobs, orang-orang yang membeli produk Apple
bukanlah “konsumen”. Mereka adalah orang-orang yang memiliki mimpi, harapan,
dan ambisi. Jobs menciptakan produk-produk untuk membantu mereka mewujudkan
mimpi mereka. Berpikirlah secara berbeda tentang konsumen Anda.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; tab-stops: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-indent: -1.0in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="color: red;">Prinsip 5</span></b><span style="color: red;">:</span> <b>“Katakan
Tidak Terhadap 1000 Benda”.</b> Kesederhanaan adalah kecanggihan yang utama,
begitu menurut Jobs. Dari desain iPod sampai iPhone, dari kemasan produk-produk
Apple sampai fungsionalitas situs Apple, inovasi berarti menghapuskan yang
tidak penting sehingga yang penting dapat berbicara. Berpikirlah secara berbeda
tentang desain Anda.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; tab-stops: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -1.0in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="color: red;">Prinsip 6</span></b><span style="color: red;">:</span> <b>“Ciptakan Pengalaman yang Benar-benar
Mencengangkan”.</b> Jobs telah menciptakan Apple Store sebagai standar emas
dalam pelayanan pelanggan. Apple Store telah menjadi peritel terbaik di dunia.
Tempat itu memperkenalkan inovasi-inovasi sederhana yang dapat diadopsi oleh
oleh bisnis lain untuk membuat hubungan yang mendalam dan abadi dengan para
pelanggannya. Berpikirlah secara berbeda tentang brand experince Anda.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; tab-stops: 40.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -1.0in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="color: red;">Prinsip 7:</span> “Kuasai Pesan Anda”.</b> Jobs adalah
pendongeng unggul perusahaan, yang mengubah peluncuran produk menjadi suatu
karya seni. Anda dapat memiliki ide paling inovatif di dunia, teapi jika Anda
tidak dapat membuat orang lain bersemangat mengenai hal itu, maka inovasi Anda
tidak berarti. Berpikirlah secara berbeda tentang cerita Anda.</div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -1.0in;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Sumber: Buku “Rahasia Presentasi Steve Jobs. Penulis : Carmine Gallo.
Penerbit Esensi (Erlangga Group)<o:p></o:p></i></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-4805669901730393752013-10-23T20:26:00.005-07:002013-10-23T20:26:48.613-07:00HATI-HATI TERTIPU<div style="text-align: justify;">
Apakah seorang pelaut harus tahu tentang ilmu berenang? </div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah seorang pilot harus tahu cara menerbangkan pesawat?</div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah seorang pendaki gunung harus tahu ilmu survival di alam?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak diantara kita yang menimba ilmu setinggi-tingginya guna mencapai kesuksesan. Dengan gelar kesarjanaan kita merasa bangga dan memiliki keyakinan bahwa kita akan meraih kesuksesan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang tua berlomba-lomba memasukkan anak-anak mereka ke sekolah internasional agar anak-anak mereka mampu berbahasa Inggris dengan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang tua yang marah jika nilai matematika anak-anak mereka jelek</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang tua yang akan murka jika tahu anak mereka bolos sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang tua yang resah anak-anak mereka belum bisa membaca. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka menyekolahkan anak-anak mereka hingga kejenjang tertinggi agar anak-anak mereka dapat bersaing di luar sana dan meraih kesuksesan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah mereka mereka berlomba-lomba memasukkan anak-anak mereka ke sekolah yang menguatkan pondasi agama anak-anak mereka?</div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah mereka marah jika anak-anak mereka tidak memahami agama mereka?</div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah mereka murka mengetahui anak-anak mereka bolos sholat 5 waktu?</div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah mereka resah mengetahui anak-anak mereka belum bisa membaca Al-Quran?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika kapal tenggelam, pelaut akan menggunakan ilmu berenangnya untuk menyelamatkan diri, bukan dengan ilmu akutansi mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika pesawat akan di daratkan pilot akan menggunakan ilmu penerbang mereka, bukan ilmu biologi mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika pendaki gunung tersesat, mereka akan menggunakan ilmu survival mereka, bukan ilmu komputer mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan satu tujuan...SELAMAT </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allah mengajarkan kita menuntut ilmu sampai akhir hidup kita, namun janganlah kita tertipu sehingga kita mempelajari ilmu-ilmu yang terpakai hanya untuk meraih dunia sedang ilmu yang paling penting kita lupakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk SELAMAT di akhir hidup kita tentulah yang terpenting adalah ilmu AGAMA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ilmu agama akan menjamin kita selamat dunian dan di akhirat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ingatlah akan pertanyaan malaikat dalam kubur...bukan pertanyaan "Bagaimanakah cara membuat blog?" atau "Siapakah penemu lampu pijar?" yang akan mereka tanyakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Pelajari ilmu agama</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Cemaslah jika kita atau anak kita belum bisa membaca Alquran dan sholat 5 waktu</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Amalkan ilmu agama yang kita pelajari agar kita sukses dunia dan akhirat</div>
<div style="text-align: justify;">
. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-56261134792296461282013-06-30T19:04:00.005-07:002013-06-30T19:04:49.863-07:00JANGAN MEMBUAT ORANG LAIN JADI PEMINTA-MINTA (PENGEMIS)<div class="MsoNormal">
<b>JANGAN JADIKAN ORANG LAIN MENJADI PEMINTA-MINTA
(PENGEMIS)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Apakah ada orang yang ingin menjadi
peminta-minta (baca: pengemis)? Penulis yakin di antara pembaca atau orang di
luar sana tidak ada yang mau menjadi peminta-minta. Walaupun ada sebagian orang
yang menjadikan peminta-minta ini sebagai profesi (semoga Allah SWT memberikan
kesadaran kepada mereka sebelum ajal menjemput). Menjadi seorang peminta-minta
bukan saja rendah di mata manusia tetapi juga rendah di mata Allah, kecuali
kalau Anda menjadi peminta-minta kepada pemilik alam raya ini yakni ALLAH SWT,
maka derajat Anda akan naik, baik di mata manusia maupun di mata ALLAH SWT.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<b>SERING KALI KITA <u>TANPA SADAR</u>
MEMBUAT ORANG LAIN MENJADI PEMINTA-MINTA. <o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Loh kok bisa? Mungkin Anda bertanya-tanya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Untuk memperjelas tulisan ini penulis akan
menceritakan sebuah kisah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Suatu waktu ada seseorang bertanya kepada
temannya. “Kamu kan kaya, kenapa tidak membantu kerabatmu yang sedang
membutuhkan biaya sekolah untuk anaknya?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Temannya membela diri dengan berkata: <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
“Kenapa gak ngomong kalau anak-anaknya belum
bayaran.” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
“kenapa gak minta kalau perlu, kirain dia
baik-baik aja.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
“Saya kan gak tau kalau…..”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
“Kalau dia minta saya kasih, tapi dia gak
minta….berarti dia gak perlu bantuan.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Inilah yang penulis namakan menjadikan orang
lain sebagai peminta-minta tanpa sadar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<b>KITA BARU MEMBERI KALAU DIMINTA. <o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Rasullah SAW mengajarkan kita bersilaturahmi,
baik. Adik mengunjungi kakaknya dan sebaliknya, keponakan mengunjungi pamannya
atau sebaliknya. Tidak ada keharusan yang muda harus mengunjungi yang lebih tua
dengan tujuan menebarkan kasih sayang dan sekaligus mengetahui keadaan
saudaranya. Belum lagi keutamaan silaturahmi yang lain. <o:p></o:p></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 21.45pt; margin: 6pt 0in 0.25in; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dari Abu
Hurairah, Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 21.45pt; margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0in;">
<span style="color: blue; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى
رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ</span><span style="color: #7d7b7a; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 21.45pt; margin: 6pt 0in 0.25in; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"</span><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Siapa yang
suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung
silaturrahmi.</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">" (HR.
Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Ketika kita bersilaturahmi, maka kita akan
mengetahui keadaan saudara kerabat kita. Bila mereka mempunyai permasalahan,
tanpa diminta kita membantu mereka, misal dengan membayarkan uang sekolah, uang
listrik, membelikan beras dan lainnya sesuai dengan permasalahan yang mereka
hadapi sesuai dengan kemampuan kita.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Dengan memberi tanpa diminta, berarti kita
telah mengangkat derajat mereka, tidak merendahkan mereka, tidak membuat mereka
jadi peminta-minta, membuat mereka yakin akan pertolongan ALLAH SWT kepada
mereka. Berikan dengan cara yang baik, jangan sampai menyinggung mereka.
Misalnya kita mengatakan: “Alhamdulillah usaha saya sedang maju, saya mau
berbagi rezeki dengan kamu.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
SARAN PENULIS<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<b style="text-indent: 0in;">Di rumah</b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Ajarkan
anak ketika membeli makanan, selalu menawarkan kepada orang di rumah walaupun
kepada pembantu, sopir, tukang kebun, dll. #jangan membuat orang lain meminta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Ketika
makan sarapan, makan siang atau makan malam, tawarkan kepada orang di rumah. #jangan
membuat orang lain meminta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Orang tua
menjadi contoh, jangan makan diam-diam di kamar. #jangan membuat orang lain meminta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Kalau
tidak ingin berbagi, jangan sampai makanan kita terlihat orang lain. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<b>Di sekolah/tempat kerja<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Jajan makanan
ke kantin lalu dibawa ke kelas/ ruangan kerja, jangan lupa menawarkan teman. tidak
semua teman kalian membawa uang jajan (kecuali minuman, sebaiknya jangan
berbagi satu tempat minum). #jangan membuat orang lain meminta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<b>Di tempat umum<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Menawarkan
makanan yang kita bawa ke orang-orang yang berdekatan dengan kita. #jangan
membuat orang lain meminta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Percayalah, kalau kita merendahkan orang maka
kita akan rendah juga di mata ALLAH SWT<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Tetapi jika kita meninggikan orang lain
(membuat orang lain merasa terhormat karena diberi <b>bukan </b>meminta. <b>Diberi itu seperti
mendapat hadiah, meminta seperti mengemis</b>), maka ALLAH SWT akan meninggikan
juga kedudukan kita.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
Salam Positif<o:p></o:p></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-33316327796001488612013-02-15T11:40:00.000-08:002015-01-29T18:06:30.656-08:00Kiat Menghadapi Hutang by Yusuf Mansur<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Pikirkan
itu doa. siapa yang memikirkan yang baik-baik, insya Allah akan mendapatkan
juga yang baik-baik. Siapa yang memikirkan yang buruk-buruk, maka ia sama
dengan mewujudkan pikiran buruknya itu. Orang-orang yang beriman akan banyak </span><i style="text-align: justify;">huznuzhan</i><span style="text-align: justify;">nya (baik sangkanya) sama Allah
di setiap kejadian. Terima nasib, terima kenyataan dan jangan nyalahin keadaan,
jangan nyalahin orang lain apalagi sampai nyalahin Allah, jangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Dulu
ketika saya berutang, saya ademin
diri dengan satu penerimaan terhadap takdir ini; bahwa saya sedang memiliki
utang. Saya terima kenyataan ini. Ya, ketika banyak orang tidak menerima kenyataan
bahwa ia berutang, saya memilih menerima. Mau diapain lagi? kenyataannya saya
sedang berutang dan memiliki utang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Saya
sebut banyak yang tidak menerima bahwa ia berutang adalah ketika banyak yang
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada dirinya sendiri; mengapa jadi berutang?
Mengapa kok begini nasib? Apalagi jika utang itu bukan karena dirinya, tapi
karena orang lain, wah, makin deh tuh gak nerimanya. Sebagian besar utang saya
pun begitu. Bukan karena diri sendiri. Tapi makin dilawan, makin dipikrin, makin
diperjuangin, makin nyyesek dada, makin sempit akal pikiran.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Banyak
orang yang bukan saja nyalahin keadaan dan orang lain. Ia bahkan menyalahkan
Allah. Mempertanyakan keadilan-Nya. ini bahkan bikin sesak nafas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Akhirnya
ia pasrah aja. Sebut saja sekian X rupiah. Ya udah. Tinggal dipikirin bagaimana
caranya membayar. Itu saja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Tappppiii…
ketika dipikirin, stress lagi! Bagaimana ini ya? He he he. Akhirnya ia memilih
sujud aja. Wudhu, shalat, ngadu sama Allah. Ngaadu udah gak bisa ngapa-ngapain
lagi. Mencoba berdamai, dan “nego” sama Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Ya,
saya belajar menaruh harapan yang besar kepada Allah; gak apa-apa saya berutang,
asal Allah berkenan memberi rezeki lebih dari utang saya. Saat itu, gak ada
bener-bener bayangan bahwa saya bakal memiliki jalan untuk bayar utang. Saya
hanya betul-betul mencoba memelihara bahwa Allah pasti akan menyediakan jalan
keluar untuk saya dan saya pasti ditolong Allah. Itu saja. Jalan keluar yang
sesungguhnya Gelap. Asli gelap. Tapi ya entahlah. Saya merasa perasaan ini cukup
sebagai awal perjalanan saya melunasi utang saya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Kalau
emang dosa-dosa kita bisa kita tebus dengan adanya utang ini, ya gak apa-apa
juga. Alhamdulillah malah Allah mau mengonversi dosa kita ke utang atau musibah
lain. Coba kalau Allah tunda dan gantung hingga kemudian kita meninggal, kan
makin repot…<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Utang
saya pribadi dari 1998 hingga tahun 2006 awal terus menerus membesar hingga
menembus angka Rp 1 miliar! Bahkan mencapai 1,4 miliar. Saya terus menerus
meyakini bahwa gak mengapa saya memiliki utang Rp 1,4 miliar, asal Allah
berkenan memberikan saya rezeki lebih besar dari Rp 1,4 miliar. Hampir setiap
hari saya memelihara keyakinan bahwa saya sedang menuju pada pelipatan minimal 2x
lipat rezeki daripada utang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Tidak
gampang memeang. Apalagi dengan kenyataan setiap hari rasanya utang saya
semakin besar saja. Dan he he he, setelah punya perasaan sepertinya mantab ini,
tau gak? Ternyat aneh juga. Bukannya utang mengempis, ia malah bertambah besar.
Bertambah tanpa mengerti kenapa ia membesar. Rasanya ada saja kejadian yang
membuat utang itu membesar tanpa saya bisa kontrol.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Akhirnya
saya pun berdoa kepada Allah, Ya Allah, biarlah utang ini membesar, beban hidup
saya bertambah, jika dengan cara ini engkau mengampuni dosa saya sebesaran
utang dan beban hidup saya. Dalam pada itu, saya pelihara juga keyakinan bahwa
kalau sudah mentok, berarti sudah habis dosa saya, he he he. Nanti pasti kempes
dengan sendirinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Yah
menghibur diri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Awal
saya berutang sekitar tahun 1998, perasaan saya, jumlahnya gak seberapa.
Perjalanan saya menuju Allah (perjalanan pertobatan dan perjalanan kebaikan),
yang saya bukukan di buku “Wisata Hati Mencari Tuhan yang Hilang”, bukan memperkecil
besaran masalah saya, malahan bertambah besar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Betul
loh. Aneh juga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Saat
itu saya berpikir, kok mendekatnya saya kepada Allah malahan menambah besar
masalah saya?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Tapi
ya itu. Saya memilih percaya, bahwa yang saya perbesar bukan masalah saya,
namun peluang, hrapan dan kemungkinan yang positif. Biar saja. Makin menderita,
saya saat itu semakin pengen kuat menerimanya. Walaupun ada menit-menit yang
saya hopeless, he he he.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Entahlah.
Saat itu saya betul-betul tidak mau menganggap diri saya sedang terkukung
hutang. Saya bisa nganggap utang saya sebagai investasi saya membangun masa
depan saya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Betul!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Pikiran-pikiran
jelek saya, saya banting seakan-akan saya sedang menaruh investasi di kehidupan
masa depan dengan menerima apa pun kejelekan yang terjadi. Anggap saja saya
sedang kuliah. Utang-utang ini adalah biayanya. Kuliah apa saja. Utamanya
kuliah tentang kehidupan, kuliah bisnis, kuliah dagang, kuliah jadi ustadz,
kuliah masalah, dll.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Konversian
Dosa<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Termasuk
saya buang (utang-utang itu sebagai konversian ke dosa saya)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Artinya,
saya menganggap dan bahkan berdoa kepada Allah, agar ada pengampunan buat saya
sebesar beban saya. Makin besar beban saya, semakin besar mudah-mudahan dosa
yang Allah hapus. Yah, istilahnya, kalo emang dosa-dosa kita bisa kita tebus
dengan adanya utang ini, ya gak apa-apa juga. Alhamdulillah malah Allah mau
mengonversi dosa kita ke utang atau musibah lain. Coba kalau Allah tunda dan
gantung kemudian kita meninggal, kan lebih repot.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Ternyata
apa yang saya lakukan adalah cara yang teramat positif. Buang jauh-jauh pikiran-pikiran
negatif. Dalam suasana berutang, Anda akan mengalami yang namanya kekhawatiran,
kebuntuan, keputusasaan. Jika ia betul-betul ada, lawan! Buang! jangan biarkan
ia ada di kepala Anda, di hati, di pikiran, hingga ia menguasai Anda.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Tenangkan
pikiran Anda.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;">
Di
antara rahasia awal bisa tenang adalah:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;">
</span><!--[endif]-->Jangan
mikirin keadaan apa yang bakal terjadi jika benar-benar tidak bisa bayar.
Jangan kelewat mikir ketidakmampuan diri. pikirin aja kekuasaan Allah,
kemampuan Allah, kebesaran Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;">
</span><!--[endif]-->Jaga hati
bahwa utang ini sampai kapanpun harus diusahakan untuk dibayar. Bahkan juga
terhadap utang yang sebenarnya bukan utang kita. Alias tiba-tiba menjadi beban
di pundak kita. terima saja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt;">
</span><!--[endif]-->Perbanyak
tobat, ibadah, doa, dan bangun kepasrahan kepada Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt;">
</span><!--[endif]-->Minta
pendampingan dari Allah disetiap menghadapi masalah yang timbul dari utang.
Jangan sok jago. Banyak-banyakin salat. Minta temenin sama Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
(Sumber: Surat Kabar Radar
Bogor, Jumat, 27 Juli 2012, diketik ulang )<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Semoga bermanfaat.<br />
<span lang="FI">Sekedar saran jika ingin dibimbing untuk menyelesaikan hutang dalam 30 hari, silakan <a href="http://arlikurnia.com/lunas/?reg=iwan-pcis">KLIK D ISINI</a></span> <br />
<br />
<br />
<o:p></o:p><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrUXc1yVYt5PiWE4fgsq5EH67FOK9eSTE44sdNLasVkMOLifWPED2_sCFXu6bt1qjv-LJQZry82xUFMwJ_y6Ih07V7Av9_MMlbgTutQs5SSf85YUsxVrfHUmNngRgHJBWTK8lu8OEvkZOW/s1600/YM.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrUXc1yVYt5PiWE4fgsq5EH67FOK9eSTE44sdNLasVkMOLifWPED2_sCFXu6bt1qjv-LJQZry82xUFMwJ_y6Ih07V7Av9_MMlbgTutQs5SSf85YUsxVrfHUmNngRgHJBWTK8lu8OEvkZOW/s1600/YM.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4846988151046512592.post-84368212849745835912012-09-30T22:52:00.002-07:002013-06-30T19:12:06.037-07:00Aku Lebih Beruntung dari pada Orang Lain <br />
<b>Aku Lebih Beruntung dari pada Orang Lain</b><br />
<b><br /></b>
<b>Awal hari kumulai dengan bersyukur masih bisa merasakan hangatnya matahari pagi dan bertemu dengan orang-orang yang kucinta.</b><br />
<b><br /></b>
<b>’’Alangkah senangnya masih bisa melihat ayah dan ibuku. Ayah…Ibu….aku sayang kalian. ’’</b><br />
<b><br /></b>
<b>Awal hari kumulai dengan tersenyum karena dapat bertemu dengan hari yang baru di mana aku dapat berharap bahwa hari ini pastilah lebih baik dari pada hari kemarin. </b><br />
<b><br /></b>
<b>’’ Hari baru…masih ada harapan.’’ </b><br />
<b><br /></b>
<b>Kemarin telah berlalu biarlah berlalu menyisakan banyak hikmah dan pelajaran yang berguna bagiku untuk menghadapi hari esok agar lebih baik. </b><br />
<b><br /></b>
<b>’’ Buat apa menyesali yang telah lewat, kesalahan jangan diulangi, sesuatu yang baik dipertahankan. ’’</b><br />
<b><br /></b>
<b>Masa depan belumlah terjadi, semua masih menjadi misteri. Sukses dan gagal belumlah pasti. Ku pastikan aku hanya menginginkan kesuksesan bukan kegagalan.</b><br />
<b><br /></b>
<b>’’Lebih baik berpikir aku akan sukses dari pada berpikir aku akan gagal. ’’</b><br />
<b><br /></b>
<b>Kucari alasan ’’kenapa ’’ harus sukses untuk memotivasi diriku. WHY ? kutahu bahwa orang melakukan sesuatu karena suatu alasan. Mencari tahu ’’kenapa ’’ lebih penting dari pada mencari ’’bagaimana ’’. WHY is More important than HOW karena dengan WHY kita termotivasi sedangkan dengan HOW terkadang kita menjadi pesimis.</b><br />
<b><br /></b>
<b>’’Aku ingin membahagiakan orang tuaku. Aku yakin di mana ada keinginan, di situ pastilah ada jalan yang Allah SWT sediakan. ’’</b><br />
<b><br /></b><br />
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0